Kewirausahaan,
berbicara tentang kewirausaah di Indonesia merupakan sesuatu yang sangat lumrah
di geluti oleh masyarkat Indonesia walaupun seperti itu di banding dengan
negara maju, di Indonesia masih sangat kurang yang mengeluti bidang usaha ini
dari seleruh penduduk Indonesia baru 2 persen sedangkan idealnya 4 persen untuk
bisa mendorong perekonomian Indonesia. Sedangkan para pengusaha beberapa tahun
belakangan ini sangat kesulitan untuk bertahan karena ada wabah yang melanda
dunia termasuk Indonesia, mereka di paksa untuk bertahan dengan segala tantangan
yang ada di tambah dengan harga sembako yang semakin naik. Dan akibatnya banyak
pedangan yang gulung tikar tidak bisa melanjutkan usahanya karena bangkrut.
Denagn melihat kondisi yang seperti itu, menurut saya Berwiruasaha bukanlah hal
yang mudah karena di perlukan keuletan ke telatenan dan pemikiran yang kereaktif
untuk bisa bertahan dan mengembangkan usaha yang sedang di jalankan. Menjadi
seorang wirausaha memiliki banyak tantangan yang harus dilewati agar menjadi
orang yang sekses tidak lah mudah banyak tantangan yang harus di hadapi untuk
meraih kesuksesan tersebut.
Jika
kita melihat banyak pedagang kaki lima banyak yang baru memulai usaha tapi
sudah gulung tikar karena terus mengalami kerugian atau karena tidak memiliki
pelanggan tetap, hal tersebut hal yang wajar jika baru memulai usaha hanya
memiliki sedikit pembeli, dalam memulai usaha kita harus rela mengeluarkan
sedikit uang kita untuk melakukan promosi agar banyak orang yang tau usaha
kita, dengan menyebar brosur-brosur atau memberikan harga promo untuk pembelian
pertama, mungkin jika itu dilakukan kita tidak akan mendapat keuntungan yang di
harapan tapi hal tersebut sangat penting untuk dilakukan guna menarik konsumen agar
membeli produk kita dan mengenalinya terlebih dahulu untuk mencari pelanggan.
Untuk mendapatkan keseksesan dibidang kewirausaan tidak lah mudah butuh proses
yang Panjang dan butuh waktu yang tidak sebentar, kita harus bisa bersabar
dalam menjalani proses tersebut walaupun banyak anak muda yang suka yang
instan-instan saja. Kita harus memiliki jiwa yang telaten untuk meraih
kesuksesan.
Dalam
memulai berwirausaha, selain kesabarn dan keuletan kita yang di uji tidak
adanya modal juga menjadi tantangan yang membuat orang yang ingin berwirausaha menjadi
pesimis untuk memulai padahal dalam berwirausaha tidak perlu modal besar. Kita
harus bisa berfikir kreatif untuk bisa memulai usaha dengan modal yang tidak
terlalu besar tapi dapat menghasikan ke untungan. Jika sudah berkaitan dengan
modal, banyak orang berfikir takut gagal dan takut rugi memang dalam
berwirausaha gagal dan rugi merupakan hal yang bisa terjadi walaupun seperti
itu yang terpenting adalah kita harus tetap berusaha dan mengembangkan ide ide
kreatif dan inovatif untuk dapat bertahan dan mengembangkan usaha yang sedang
kita jalankan karena tanpa adanya pola pikir kreatif usaha kita akan sulit
untuk berkembang.
Hal yang tidak kalah penting dari
pola pikir kreatifitas adalah
mempertahankan kualitas produk yang akan dipasarkan, kualitas yang baik juga
akan memiliki nilai jual yang baik namun jika dalam memasarkan produk kita
dalam segi kualitas masih belum ajek/tetap maka hal tersebut akan memebuat
pelanggan kita kecewa dengan produk yang kita jual, untuk bisa mempertahankan
kulitas produk yang kita jual kita hurus sudah menemukan resep yang pas untuk
produk kita, sering kali banyak wirausahawan khususnya di bidang kuliner yang
sudah pesimis di tahap ini karena dalam menemukan resep yang pas kadang juga di
butuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit agar dapat menemukan rasa yang di
inginkan, waktu yang perlukan dalam
proses ini bisa berlangsung selama berbulan bulan.
Selain
waktu yang menjadi ujian kondisi yang mempersulit dalam berwirausaha juga menjadi
tantangan yang cukup sulit untuk dihadapi, seperti kondisi pandemi covid-19. Kondisi
pandemi saat itu juga masih dapat kita rasakan dampaknya dan hal tersebut juga
termasuk tantangan yang harus di hadapi seorang wirausaha, bukan hanya di
bidang ekonomi namun juga segala sector kehidupan sangat terdampak sehingga
mempersulit para wirausawan yang membuat perekonomian Indonesia sangat merosot saat
itu masyarakat dilarang makan ditempat akibat wabah banyak masyarakat yang
takut untuk keluar rumah sehingga penghasilan pada pedagang kali lima maupun
sector usaha lainnya juga menurun penghasilannya dan hal tersebut menjadi sebab
yang sangat mempengaruhi hingga banyak pedagang khususnya pedagang kaki lima
gulung tikar namun banyak juga yang
masih dapat bertahan dengan mereka memutar otak mereka bagaimana caranya
agar dapat bertahan dan akhirnya solusi
yang menjadi jalan keluar dari kebanyakan pedangan adalah mereka perlahan yang
beralih ke jualan online dimana disana mereka dapat dengan leluasa menjual
dagangannya, tanpa memikirkan tempat dan dapat mengurangi kontak langsung
dengan konsumen, dengan adanya pandemic ini banyak sekali aplikasi yang
digunakan untuk berjualan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk menjual
dan membeli tanpa harus bertemu langsung. Dengan adanya kondisi yang sulit ini
kita menjadi lebih kuat dan siap dalam mengahapi keadaan yang sulit yang tidak
terduga.
Setelah
pandemi mulai mereda sekarang muncul tantangan baru dimana barang barang pokok
mulai mengalami kenaikan yang merupakan salah satunya merupakan dampak dari
perang antara rusia dan ukraina yang menyebabkan banyak negara negara yang
enggan meng ekspor bahan pokok mereka, dan juga sekarang BBM juga sudah mulai
naik, dan hal tersebut juga akan di iringi dengan bahan pokok karena dalam
trasportasinya membutuhkan bbm, hal ini membuat para pedangan dengan berat hati
juga harus menaikkan harga produknya atau mengurangi ukuran dengan harga yang
sama namun walupun seperti itu pasti mereka juga memiliki kehawatiran para
pelanggan mereka kecewa karena kuantitas barangnya berkurang, namun banyak juga pedagang yang tetap menjajakan
produknya seperti biasa sehingga hanya mendapat untung yang kecil agar kualitas
maupun kuantitasnya tetap terjaga agar konsumen puas atas dangan mereka dan
jika hal hal tersebut berkelanjutan dalam waktu yang lama, bahan makanan tetap
tinggi maka banyak para pedagang yang
akan merugi
Adanya kenaikan bahan makan dan yang paling memberatkan itu adalah minyak dan cabai karena bahan yang sangat dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak, disini kita sangat di tuntut untuk kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan peluang yang ada agar kita tidak melewati kesempatan yang ada. Dalam berwirausaha ada Teknik yang biasa di gunakan yaitu ATM ( Amati, Tiru, dan Modivikasi) sehingga walaupun kita menjajakan produk yang telah ada dipasaran namun produk kita memiliki keunikan tersendiri dengan adanya inovasi, dan kita juga harus pintar dalam melihat perkembangan di kuliner contohnya yang saat ini paling banyak peminatnya. Dan yang terpenting kamu punya passion dibidang tersebut karena tanpa adanya passion akan sulit untuk menyesuaikan dan bertahan dalam usaha yang sedang digeluti dengan rasa suka, maka jalankan maka akan terasa lebih mudah untuk dijalankan.
Penulis : Yeni Rohmawati (mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Nama: Catur Fadilah, NIM: 1906010033
BalasHapusIzin menanggapi, saya setuju dengan judul ini karena beberapa keadaan sulit memang akan memunculkan sikap seseorang menjadi semangat untuk bangkit karena didorong oleh keadaan yang mau tidak mau kita harus berusaha bangkit. Tanpa kemauan untuk bangkit, maka bisa jadi kita akan terbawa arus dengan keterpurukan yang kita diamkan. Wirausaha memang banyak tantanganya, ini dan itu. Tapi sebagai mental pejuang, maka kita tetap berusaha berpikir positif dalam keadaan bagaimana pun untuk bisa tetap bangkit atau bahkan melesat sebab bermacam krisis muncul dalam waktu bersamaan. Semoga Allah Yang Maha Kuat merahmati dan memberikan pertolonganNya untuk kita bangkit dan berkembang dalam menjalankan segala aktifitas baik di kehidupan kita ini. Aamiin.
Salma Azizah Khoirunnisa _ 2006010004 _ Menanggapi artikel berjudul "Dipaksa Bangkit dalam Ekonomi yang Sulit", sangatlah menginspirasi dan dapat mendorong semangat para pembaca dalam berwirausaha. Berisi tentang kondisi perekonomian di Indonesia juga bagaimana peluang dan tantangan berwirausaha. Sebagai pembaca, saya setuju dengan opini penulis bahwa berwirausaha bukanlah hal yang mudah, perlu keuletan, kesabaran, dan harus siap dengan segala peluang dan tantangan di masa depan yang tentu saja dapat mempengaruhi proses wirausaha kita. Akan tetapi, untuk kerapihan dan penulisan kata-kata perlu diperhatikan lagi. Masih ada beberapa kata yang typo dan beberapa kalimat yang tanda bacanya kurang, juga ada beberapa kata yang belum sesuai dengan KBBI, seperti "di geluti" seharusnya "digeluti". Terimakasih kepada penulis yang telah menuangkan idenya dan membagikannya kepada teman-teman lain lewat artikel ini. Semoga ke depannya makin bermanfaat dan menginspirasi banyak orang.
BalasHapusBagas Surya Bhakti (1806010042) Banyak yang berpendapat bahwa berwirausaha adalah terobosan untuk bangkit dari keterpurukan. Namun berwirausaha tidak hanya sekedar menemukan ide saja, tetapi bagaimana kita bisa mempertahankan. sangat banyak orang yang ingin berwirausaha terkendala pada modal, yang lebih ironis bahwa masih banyak pula orang yang sudah memiliki usaha atau baru akan memulai tetapi tidak dibekali prinsip dan pengetahuan yang kuat. Keraguan sering muncul karena faktor modal yang paspasan, permainan usaha yang buruk, artinya satu sama lain saling menjatuhkan antar kompetitor dengan cara apapun, hanya karena mungkin menghambat usahanya.
BalasHapusApri Auliya Rosyada
BalasHapus1906010005
Sesuatu pekerjaan yang diniatkan dengan hati yang ikhlas maka kesuksesan akan diraih
Dan pekerjaan itu akan terasa ringan karena dinikmati