Masalah
pendidikan atau masalah pendidikan di era sekarang ini tentunya tidak terlepas
dari berbagai sektor pendidikan di dunia, karena sampai saat ini masalah
pendidikan di berbagai sektor belum sepenuhnya terselesaikan. Tentu hal ini
menjadi hal yang harus diperhatikan, dan sangat disayangkan jika dibiarkan
begitu saja, karena kualitas pendidikan merupakan salah satu penentu kualitas
sumber daya manusia.
Di
era sekarang ini, jika kualitas pendidikan rendah akan mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia dan mempengaruhi pembangunan suatu daerah. Jika pembangunan
terhambat, sangat disayangkan. Nah, mungkin berikut ini adalah beberapa
pertanyaan yang sering muncul di dunia pendidikan saat ini:
Dana
terbatas
Bicara
soal pendanaan, jangan langsung bicara soal pendanaan untuk pendidikan formal,
dan tentunya banyak hal lainnya. Tidak hanya dana formal, karena tentunya ada
juga dana informal. Contohnya termasuk tagihan properti dan fasilitas
pendidikan, buku tulis, pensil, transportasi ke tempat pendidikan, dll. Akibatnya,
sebagian besar masyarakat ekonomi menengah ke bawah cenderung lebih memilih bekerja
untuk biaya hidup sehari-hari daripada melanjutkan pendidikan. Sekarang,
terkadang pemerintah mensubsidi pendidikan dari satu tempat ke pendidikan
ekonomi menengah, tetapi masalahnya adalah dana yang didistribusikan tidak
merata dan tidaksesuai dengan target.
Materi
pembelajaran masih langka
Minimnya
bahan kajian sudah lama menjadi masalah, yang tentunya sangat disayangkan.
Tentunya untuk menunjang belajar siswa dengan lebih mudah harus memudahkan
siswa untuk mendapatkan buku pelajaran yang mereka butuhkan. Mungkin salah
satunya adalah tidak adanya perpustakaan untuk mendapatkan buku pelajaran sains
gratis. Bantuan materi saja harus dialokasikan ke daerah-daerah yang
membutuhkan atau kekurangannya.
Tentunya
sebagai seorang guru juga harus berhadapan dengan materi yang mumpuni atau
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Jika pendidik masih kekurangan bahan ajar
dan masih menggunakan kurikulum yang sudah ketinggalan zaman, kegiatan mengajar
akan menjadi kurang ideal. Hal ini tentu mempengaruhi proses asimilasi
pengetahuan siswa.
Sarpras kurang memadai
Sarana dan prasarana ini
juga jelas sangan memengaruhi kualitas pendidikan, masih banyak juga serig
dikeluhkan oleh siswa guru dll. Biasa terjadi di sekolah-sekolah yang ada di
pedesaan, pinggiran dan sekolah yang ada di daerah yang kurang diketahui banyak
orang. Untuk masalah ini perlu
diperhatikan sangat agar supaya para pengajar dan siswa nyaman dalam kegiatan
pembelajarannya.
Jumlah pendidik terampil
masih rendah
Bagi pendidik yang
terampil, hal ini juga harus diperhatikan dengan seksama karena menjadi
pendidik bukanlah hal yang mudah dan harus serius dalam proses menjadi pendidik
yang terampil. Masih banyak pendidik saat ini yang kurang memiliki keterampilan
di bidangnya. Seringkali, guru yang terampil berada di bidang yang terkenal
atau hanya di daerah yang luas. distribusi yang tidak merata. Di daerah
terpencil, pendidik yang terampil mungkin sulit ditemukan. Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi masalah ini, termasuk dari pendidik itu sendiri, karena
kebutuhan atau sulitnya transportasi di daerah terpencil. Meskipun masih ada
pendidik terampil yang masih ingin mengajar di daerah terpencil.
Mahalnya biaya
pendidikan
Mahalnya biaya
pendidikan di zaman sekarang itu sudah menjadi hal biasa, baik itu sudah ada
solusi dari pemerintah itu sendiri dengan menagadakan program pendidikan gratis
tetapi pasti masih ada sisi yang mengeluarkan biaya dan biayanya itu tidak
sedikit, kadang juga program program seperti itu penyebarannya tidak merata ke wilayah
wilayah terpencil.
Itu sangat memberatkan
bagi masyarakat yang menengah kebawah perekonomiannya, mungkin bisa dihadapi
dengan ikut beasiswa sana sini tetapikan tidak semua orang bisa mendapatkan
biasiswa itu. Jadi itulah tadi beberapa masalah dalam dunia pendidikan di zaman
sekarang. Untuk mengatasi kita perlu membangkitkan kesadaran untuk masuk ke
dunia pendidikan lebih serius lagi, mungkin solusi dari pemerintah sudah
melaksanakan pelatihan untuk tenaga pengajar dan diberikan soal soal yang
berkualitas. Itu diberikan agar para murid menerima pembelajaran yang
berkualitas. Supaya terciptanya sumber daya manusia yang unggul di era sekarang
ini, pastinya lebih sulit dari zaman dahulu.
Masalah
pendidikan saat ini memang bermasalah sekali dan sangat berat apalagi kita
sudah ada di zaman revolusi 4.0 itu semakin terkendala karena pandemi kemarin
yang sempat menyerang selama 2 tahun terakhir ini. Karena itu kita perlu
memikirkan ulang cara bagaimana agar kualitas pendidikan naik pesat untuk mempersiapkan
sumber daya manusia yang unggul masa depan kita. Itu hal yang sangat penting
untuk diperhatikan. Allah SWT telah berfirman dalam Q.S Al maidah ayat 67
Artinya:
“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak
engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan
amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”
Pada ayat di atas dikisahkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad
SAW agar tidak menunda amanat yang sudah diembannya walau hanya sebentar.
Artinya, seseorang yang telah dibekali ilmu atau kemampuan, sebaiknya menyebarkan dan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain
yang membutuhkan. Sehingga, ilmu pendidikan yang dimilikinya tidak hanya
berguna bagi diri sendiri, namun juga bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Dan
tentunya masih banyak lagi himbauan agar lebih meningkatan kualitas pendidikan
di masa sekarang ini.
Pastinya
juga masalah masalah di dunia pendidikan tidak hanya 5 point yang diatas saja,
pasti ada lebih banyak lagi. Yang terpenting kita sekarang harus bisa lebih
maju dan terus memajukan dunia pendidikan untuk era sekarang ini. Mengingat
agar generasi kedepannya lagi agar tidak kesusahan dan tinggal mengembangkan ke
yang lebih maju lagi. Dan juga kita sebagai umat islam di era sekarang ini
sangat perlu memperdalam dunia pendidikan suapaya agar umat islam bisa eksis di
zaman sekarang ini.
Fahmi Alkautsar (mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Danica Salsava Tanusi_2106040008.
BalasHapusIndonesia sedang dihadapi oleh keragaman persoalan internal maupun eksternal yang ditimbulkan oleh berbagai macam perubahan, seperti perubahan
teknologi, perubahan sosial dan perubahan budaya yang terutama membawa
dampak dalam berbagai kemajuan dan perkembangan pendidikan. Kualitas pendidikan saat ini di Indonesia sangat memperihatinkan dengan permasalahan-permasalahan yang kompleks serta memasukinya zaman modernisasi. Berbagai persoalan pendidikan muncul dan berkembang seperti rendahnya kualitas pendidikan secara umum, masalah anggaran pendidikan, tidak meratanya kesempatan pendidikan, dan mahalnya biaya pendidikan. Beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara lain rendahnya kualitas guru, tidak profesional dalam melaksanakan tugas keguruan, kurangnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru, dan tingkat kesejahteraan guru yang relatif masih rendah. Sistem
pendidikan oposisi semacam ini terbukti telah gagal mengekspresikan manusia salih yang berkepribadian Islam maupun universal, sekaligus berupaya menjawab tantangan perkembangan melalui penguasaan sains dan teknologi.
Apalagi Indonesia sedang memasuki atau berproses menuju generasi emas. Generasi emas 2045 merupakan harapan masa depan bangsa Indonesia. Dengan pendidikan menggunakan media yang sangat sentral dalam mempersiapkan generasi emas terutama karakternya. Karakter yang harus dibangun haruslah bersifat holistik dan komprehensif berbasis pancasilais. Pendidikan tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga nilai-nilai terutama karakter. Karakter yang ditanamkan pada diri generasi emas haruslah berbasis tiga aspek yakni nilai kejujuran, nilai kebenaran dan nilai keadilan.Dengan memasuki generasi emas negara Indonesia di tahun 2045 harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) hal tersebut sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Untuk mengentas masalah SDM di Indonesia, transformasi pendidikan
merupakan suatu keniscayaan karena dengan ini pendidikan manusia Indonesia
seutuhnya dapat terlaksana. Dengan terlaksananya pendidikan manusia
seutuhnya, pendidikan akan mampu mencetak anak-anak bangsa yang potensial
dan siap berperan aktif dalam masyarakat dunia. Sebagai generasi yang potensial, empat pilar pendidikan dapat terintegrasi dalam diri mereka yang nantinya
memberikan kesejahteraan bagi kehidupan mereka di masa depan.Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan seiring perkembangan zaman, hendaknya pemerintah (lembaga pendidikan)
dapat memberikan solusi sebagai upaya dalam melakukan pembenahan terhadap
masalah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan teknologi dan
informasi baik dalam penyelenggaraan pendidikan secara umum maupun sebagai media
pembelajaran di kelas. Dengan demikian diharapkan proses pembelajaran yang
dilaksanakan semakin baik yang pada akhirnya akan terjadi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
Pemanfaatan teknologi dan informasi dalam pendidikan dapat dilakukan melalui
penerapan media belajar Audio Visual Aid (AVA), penggunaan sistem komputer baik
dalam pembelajaran di kelas maupun dalam penyelenggaraan pendidikan secara umum
serta pemanfaatan jaringan internet yang dapat mendukung pelaksanaan Pendidikan dan
pembelajarn yang lebih efektif.
Pemanfaatan tersebut nyatanya memberikan perubahan yang berdampak positif
bagi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, sehingga jika hal tersebut dilakukan
secara terus menerus, besar kemungkinan Indonesia akan mampu bersaing di kancah
Internasional dalam bidang pendidikan.
5 permasalahan yang disebutkan oleh penulis, saya menyetujuinya, Karan 5 point ini saya mengalaminya ketika mengajar di sekolah (kebetulan saya sedang ikut program mbkm, yang ditempatkan di sebuah sekolah) dari cerita guru2 disana sampai cerita dari peserta didiknya langsung, keterbatasan biaya, sarpras dll yang membuat kegiatan belajar kadang terganggu. Kemudian yang saya rasakan sendiri adalah dari beberapa sekolah yang pernah saya tempati (pengabdian, magang1, 2, kemudian mbkm) dari 5point diatas saya menambahi, yaitu kurangnya akhlaq merek sebagai peserta didik. Akhlaq terhadap pengajar, maupun teman sendiri. Saya kurang paham apakah sekolah sudah berusaha menanamkan akhlaq yang baik tetapi peserta didiknya yang abai, atau sekolah kurang memperhatikan dalam akhlaq. Nah ini perlu digaris bawahi juga point tentang akhlaq. Atau mungkin karna saat itu saya masih (calon) guru muda, makanya mereka merasa tidak perlu bersikap kepada saya selayaknya kepada guru lain?
BalasHapusNah masala akhlaq dalam pendidikan ini juga perlu di beri perhatian lebih seperti 5 point permasalahan yang disebutkan penulis tadi. Kalo solusi yang bisa saya saat ini lakukan terhadap permasalahan pendidikan tentang adab/akhlaq ini adalah lebih ke pendekatan pribadi/personal. Namun ini juga kurang efektif dengan banyak nya peserta didik dan lantar belakang dan sifat mereka. Tapi semoga ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kedepan.