Kewirausahaan adalah sebuah proses dimana
menciptakan segala sesuatu dengan tujuan bernilai tambah atau lebih dalam
ekonomi. Kewirausahaan adalah sarapan dari dua frasa, wira yang artinya
laki-laki atau mandiri dan usaha yang berarti sebuah kegiatan dengan
mengarahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Berbicara mengenai wirausaha, tidak sedikit orang
yang permisi. Terlalu banyak berpikir negatif dan banyak pertimbangan untuk
memulai berwira usaha. JanganTakut gagal, takit rugi, takut
resikonya,.kebanyakan dari mereka pula beralasan tidak punya modal atau
kekurangan modal. Padahal untuk mulai berwirausaha tidak perlu modal besar
karena berwira usaha itu cukup modal sedikit udah bisa berwirausaha. Disini
pola pikir kreatif berperan besar, mencari inistaif sendiri mencari di youtube,
bagai mana cara awal langakar berwira usaha dalam penjualan ikan lele dan
penjualan mie ayam
Temen saya, pada saat masih jadi pengangguran
mencoba-coba berternak lele dan ternyat berhasil, tapi hanya untuk konsumsi
pribadi. Seiring berjalanya waktu ada yang tertarik membeli lele tersebut.
Karena informasi dari mulut ke mulut, ada mahasasiwa yang ingin belajar
berternak lele dari dia. Dan ada temen juga yang memutuskan berhenti dari
pekerjaanya sebagi operator di pabrik daging olahan untuk memulai usaha garmen
di kampung halamannya. Dan sekarang, pendapatnya melebihi gaji sebagai operator
dulu. Tapi tunngu dulu. Ini bukan persoaalan uang yang terpenting adalah
seberapa besar persion kita, kemauan kita untuk menjalankan usaha terseebut,
uang adalah hasil sampinganya, yang bisa mengikuti ketika kita sukses nantinya.
Jangan takut untuk maju, jalani saja dulu jatuh bangun
itu bisa dalam dunia usaha. Kalu gagal ya coba lagi. Untuk mencapai sebuah
kesuksesan tidak bisa instan, butuh proses yang panjang dan penuh usaha. Lebih
lanjut kata temen saya untuk teknik pembuatan kolam beton sendiri, paling
banyak ia dapatkan dari You tube. Banyak ilmu dan pelajaran berharaga seputar
bisnis lele yang ia pelajari, kebanyakan dari internet.”saya banyak melihat
tutorial you tube, berbekal dari berbagai informasi menarik seputar budidaya
ikan air tawar di internet, saya bisa mempraktekannya pada pakarangan rumah
saya” ungkap temen saya.
Hingga kini, ia telah memiliki, untuk kesulitan
yang ia hadapai bisnis budidaya ikan air tawar tersebut, yaitu pakan, di
kabupaten wonosobo katanya, rata-rata ketersediaan hanya pakan ayam.
” Karena jarang yang jual pakan ikan di wonosobo,
terpaksa saya haru beli d kota purworejo. Jadi, harus pergi pulang
wonosobo-kota purworejo untuk bisa dapat pakan lele” imbuhnya.
Temen saya menyebut, untuk seribu ekor lele, ia
harus meyiapkan saku karung pakan yanag ia bandrol dengan harga yang
bervariasi, mulai dari yang harga Rp 100rb, hingga harga Rp 250rb.”semoga
kedepanya wonosbo bisa menyetok pakan ikan, dengan begitu saya tidak usah
repot-repot ke purworejo, dan saya masyarakat terbantu, karena ikan ini banyak
juga di konsumsi masyarakat, saya jua Rp 25 ribu per kilo,” ia menandaskan
Ada beberapa hal penting yang perlu di perhatikan
dalam berternak ikan lele. Kesesuaean suhu air harus selalu di jaga. Jika suhu
air kurang panas maka tinngi air kolam perlu di kurangi panas maka tinggi air
kolam perlu di kurangi dan begitu pula sebaliknya. Apa bila kita menemukan ada
ikan-ikan yang berdiri, mengindikasikan adanya racun yang berada di dalam air
kolam.
Selain itu pemberian makanan harus disesuakan
dengan banyaknya jumlah bibit ikan yang di sebarkan dan diberikan secara
teratur. Ada baiknya jika pakan di beri air terlebih dahulu sebelum di masukan
ke dalam kolam. Hal terpenting agar pakan menjadi lunak dan mengembang sehingga
memudahkan proses pencernaan ikan. Menurut temen saya, ikan-ikan ini tidak diberi makan selama 12 jam sebelum
di panen. Sejak pukul 7 pagi tadi, beliau sudah melakukan proses pengaurasan
kolam dengan menggunakan mesin pompa air yang berbahan bakar elpiji. Dari penyebaran 1000 bibit, perkiraan hasil panen
ikan sekitar 1 kuintal. Untuk memudahkan pemasaran, temen saya bergabung dengan
komunitas yang siap datang untuk mengambil tangkapan ikan lele yang temen saya
sudah tangkap.
Proses penangkapan dengan menggunakan jaring biar
lebih mudah dan cepat mendapatkan ikan lele yang di dalam air keruh, dan di
bantu dengan 4 orang yang temen saya ikut membantu setiap orang memgang jaring
yang lumayan besar yang untuk memudahkan pekerjaan mereka. Setalah ikan lele
tertangkap dalam jaring, pihak pembeli melalkukan seleksi untuk siap di jual ke
pembeli, keranjang yang kedua di lakukan untuk ikan lele yang tidak layak untuk
di jual, keranjang yang ke tiga untuk ikan lele yang besar yang untuk di makan
sendiri, ikan yang masih kecil di kembalkan ke kolam biar bisa menjadi besar
dan layak untuk di jual.
Temen saya penjual lele dan di samping penjuale
lele ia juga penjual mie ayam, ia selalu giat dalam apa yang ia inginkan,
lokasi mie ayam temen saya ada di kota wonosob, setelah ia sukses dalam perternakan
lele ia fokus dalam pengembangan mie ayam, usaha mie ayama temen saya ini
berbeda. Mie ayam di sajikan dengan cara di goreng dan di jual dengan nama yang
unik yaitu, yakni rasane mie ayam naknan.
Berkat bisnis yang dirintisinya, pandam, begitu
sapaan akrabnya, namun ‘Rasane Mie Ayam Naknan’,yang di gunakam merupakan
singkatan mie ayama enak tenan, usaha ia suda mulai berjualan mie ayam setelah
perternakan lele sudah sukses,alasanya cukup sederhana, ia tidak ingin terus
menerus di zona nyaman karena kalo sudah di zona nyaman katanya terlalu santai,
kata temen saya teruslah berusaha jangan pantang menyerah jatuh bangun lagi
teruslah berdoa nanti pasti ada jalan jika ada usaha.
Annas Manggala Firdaus (mahasiswa Prodi Pendidikan Agama
Islam Universitas
Muhammadiyah Purwokerto)
Masya Allah
BalasHapus