Berbicara tentang
pendidikan di negara Indonesia ini, sekarang sudah mulai kembali normal seperti
dahulu setelah kurang lebih 2 tahun kita belajar di rumah masing - masing
melalui online dikarenakan adanya wabah covid - 19 yang merajalela dari tahun
2019 sampai 2021 di negara Indonesia ini. Meskipun masih ada beberapa sekolah
yang mewajibkan mematuhi protokol kesehatan. Pendidikan sendiri dapat dikatakan
sebagai proses pendewasaan dari anak – anak menuju ke dewasa. Pendidikan juga
dapat dikatakan sebagai pembentukan ilmu pada anak, membentuk kepribadian anak
menjadi lebih baik. Karena melalui pendidikan anak – anak diajarkan banyak hal
yang belum mereka ketahui dan mendapatkan berbagai macam pengalaman saat mereka
melakukan pendidikannya di sekolah. Pendidikan di dalam Islam sendiri yaitu
dikatakan sebagai Tarbiyah yaitu salah satu bentuk penyampaian atau
pendampingan terhadap anak sehingga dapat mengantarkan masa kanak – kanak
menuju kearah yang lebih baik lagi. Karena pada masa anak – anak disitulah
mereka memiliki daya ingat yang cukup kuat untuk menangkap apa yang mereka
dapatkan di lingkungan sekitarnya salah satunya yaitu di sekolah tempat mereka
menimba ilmu.
Di setiap sekolah
pasti ada yang namanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam atau yang sekarang
bernama Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Mata pelajaran ini sudah tersedia
dari kelas rendah yaitu kelas 1 sampai kelas 6 di sekolah dasar. Di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) juga ada yang namanya Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti dari kelas 7 atau kelas 1 SMP sampai kelas 9 atau 3 SMP. Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pun juga da pelajaran
tersebut dari kelas 10 sampai dengankelas 12. Jadi di setiap jenjang sekolah
pasti ada yang namanya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dan itu diajarkan oleh pendidik (guru) kepada peserta didik agar peserta didik
memiliki sikap akhlakul karimah dan dapat menerapkan dasar – dasar dari agama
Islam kedalam kehidupan sehari – harinya baik itu di rumah, di lingkungan
sekolah atau dimanapun mereka berada. Serta dapat menjadikan contoh yang baik
baik dirinya sendiri, keluarga bahkan di lingkunganya masing - masing.
Pengertian Pendidikan Agama Islam sendiri adalah pelajaran yang isinya
menerangkan tentang agama Islam. Di dalamnya pun ada berbagai macam tema
tentang agama Islam seperti rukun Islam, rukun Iman, tata cara beribadah, dan
masih banyak lagi tentang agama yang tercantum di dalamnya. Di dalam pendidikan
peran seorang guru sangatlah dominan karena seorang guru menjadi contoh bagi
peserta didiknya, apapun yang dilakukan dan diucapkan oleh guru itu menjadi
contoh nyata dan bisa saja di tiru di dalam kehidupan sehati – harinya. Karena
itulah seorang guru jangan sampai salah mengajarkan sesuatu kepada anak karena
kalau salah mengajarkan atau menyampaikan susah untuk dibenarkan.
Seorang guru harus
memiliki daya tarik tersendiri agar peserta didik lebih semangat untu melakukan
aktifitas belajarnya di sekolah. Pendidik bukan hanya guru saja, tetapi orang
tua juga dapat dikatakan sebagai pendidik. Orang tua juga berperan penting bagi
pendidikan anaknya, karena orang tualah yang mengawasi belajar pada saat anak
belajar di rumah dan orang tua juga harus memberikan contoh yang baik kepada
anak agar mereka bisa lebih giat untuk belajarnya. Memberikan motivasi agar
anak lebih giat dalam belajar juga merupakan peran orang tua terhadap anak.
Mengajar agama bukanlah suatu hal yang mudah, karena agama bisa dirasionalkan
atau bersifat ghaib (tidak bisa terlihat). Oleh sebab itu butuh metode atau
cara untuk mengajarkan agama, dan agama itu harus dilakukan dalam kehidupan
nyata. Mendidik agama dapat dikatakan mendidik hati dibanding mendidik otak.
Di dalam pendidikan
tentulah harus ada yang namanya media pembelajaran untuk mempermudah proses
belajar mengajar di ruang belajar antara guru terhadap peserta didiknya. Media
sendiri memiliki arti segala sesuatu yang dapat mengantarkan pesan dari
pengirim kepada penerima. Nama lain media pembelajaran adalah sumber belajar,
dan sumber belajar sendiri ada berbagai macam jenisnya apalagi di era modern
ini ada yang namanya tekhnologi canggih seperti HP (Smartphone), laptop,
komputer dan lain sebagainya. Media pembelajaran sendiri juga memiliki peran
penting bagi kegiatan belajar mengajar bahkan setiap guru harus memiliki media
untuk mempermudah kegiatan proses belajar mengajar. Pengertian dari media
pembelajaran sendiri yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
sehingga dapat mendorong proses belajar. Di setiap mata pelajaran tentunya
harus ada media pembelajarannya, begitu juga dengan Pendidikan Agama Islam.
Karena media pembelajaran juga penting sebagai keberlangsungan kegiatan belajar
mengajar agar kegiatan belajar lebih mudah dan membantu untuk memahami materi
peserta didik. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu untuk proses
belajar mengajar.
Peranan media
sendiri dalam belajar mengajar yaitu sebagai interaksi langsung siswa dengan
lingkungannya, membangkitkan motibasi dan merangsang belajar, membangkitkan
keinginan dan minat baru. Tujuan dari adanya media pembelajaran yaitu untuk
perantara pesan dari komunikator kepada komunikan, dapat mendiptakan situasi
belajar yang tidak dapat dilupakan oleh peserta didik.
Adapun prinsip
media pembelajaran yaitu ada mudah, maksud dari kata mudah adalah media
pemelajaran harus mudah dipahami oleh peserta didik dan peserta didik dapat
menangkap pesan yang disampaikan oleh pendidik. Murah, menarik, maksud dari
kata merarik adalah media pembelajaran harus dibuat sekreatif mungkin agar
peserta didik tidak mengalami bosan ataupun jenuh pada saat belajar. Mempan,
mustajab, manfaat, dan menstimulasi.
Jenis – jenis dari
media pembelajaran juga bermacam – macam ada yang namanya media audio, media
cetak, media audio visual gerak, media elektronik atau biasanya disebut dengan
multimedia (MM), bahkan manusia dan lingkungan juga dapat digunakan untuk media
pembelajaran, dan masih banyak media pembelajaran yang lainnya. Contoh dari
media cetak yaitu ada majalah, buku,. Sedangkan media pembelajaran audio ada
video, gambar yang bergerak dan lain sebagainya. Bahkan di era modern zaman
sekarang banyak yang menggunakan HP (Smartphone) sebagai media pembelajaran
kedua setelah buku. Karena anak pada zaman sekarang lebih suka memegang HP
dibandingkan harus membaca buku pelajaran. Mungkin bisa jadi buku hanya
digunakan jika anak – anak sedang melakukan kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Sedangkan jika mereka diberikan tugas oleh gurunya banyak yang memilih
untuk mencari di HP (Smartphone) dengan melalui internet dan membuka aplikasi
yang dapat membantu mencari jawaban tersebut. Adapun contoh dari aplikasi yang
dapat digunakan untuk pembelajaran yaitu, ruang guru, google,
youtube,schoology, zoom bahkan whatsapp dan masih banyak aplikasi lainnya yang
dapat digunakan untuk membantu proses belajar pada anak.
Pada zaman modern
sekarang sekolah lebih mudah mencari materi karena berkembang pesatnya media
pendidikan. Di dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam media pembelajaran
juga sangat penting contoh, video animasi atau kartun anak yang menceritakan
tentang kisah nabi dan doa – doa yang bisa untuk dihafalkan. Ada radio yang
dapat digunakan untuk mendengarkan ceramah yang berhubungan dengan agama. Ada
youtube juga yang bisa digunakan dan dapat melihat video serta suara tentang
berbagai macam hal yang berkaitan tentang pelajaran agamapun ada. Media
pembelajaran menggunakan buku adalah media yang sudah ada dari zaman dahulu,
karena zaman dahulu masih tradisional masih jarang bahkan tidak banyak orang
yang sudah menggunakan tekhnologi yang sekarang ini. Jadi, semua proses belajar mengajar dahulu
menggunakan buku saja.
Sekarang guru juga
dapat membuat materi dan menyampaikan lewat media sosial lalu di sampaikan
kepada peserta didiknya agar lebih mudah. Guru juga bisa menggunakan power
point untuk menyampaikan materi agar peserta didik tidak merasa jenuh ataupun
bosan saat pembelajaran berlangsung. Tetapi guru harus membuatnya dengan
sekreatif mungkin agar siswa dapat lebih mudah untuk menangkap dan mudah
memahami pelajaran yang telah disampaikan lewat power point tersebut. Tetapi
jika menggunakan power point juga memerlukan proyektor untuk menampilkan hasil
dari materi yang sudah dibuat oleh guru yang ada pada laptop tersebut. Dengan
menggunakan proyektor tersebut semua dapat melihat materi tersebut. Jadi,
peserta didik mendapatkan pengalaman baru dengan adanya belajar menggunakan
media tersebut.
Seriap guru
memiliki media pembelajaran yang berbeda beda, ada yang lebih nyaman
menggunakan media buku, ada yang lebih menyukai menggunakan media video, ada
juga yang lebih suka menggunakan media gambar, dan ada juga yang lebih suka
menggunakan media audio seperti untuk menghafal agar lebih mudah. Semua
memiliki kenyamanan yang berbeda – beda setiap guru untuk menyampaikan materi
kepada peserta didiknya.
Fungsi dari media
pembelajaran sendiri ada 4 yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif
dan fungsi kompensatoris. Kegunaan media pembelajaran juga untuk mempermudah
serta memperjelas materi yang akan disampaikan oleh pendidik kepada peserta
didik. Sekarang whatsapp juga merupakan aplikasi yang dibilang penting untuk
dunia pendidikan . karena dengan aplikasi inilah guru dapat membrikan informasi
kepada wali murid mengenai tugas, pengumuman dan lain sebagainya. Pada saat
wabah covid – 19 melanda di tahun kemarin sebagian besar informasi sekolah,
tugas serta materi belajar di sampaikan melalui whatsapp. Dari sinilah bahwa
media pembelajaran itu sangatlah penting bagi dunia pendidikan dari jenjang TK,
SD, SMP, SMA/SMK, bahkan sampai perguruan tinggi media pembelajaran selalu
dibutuhkan. Terkadang guru PAI di sekolah juga membutuhkan media cetak seperti
poster huruf hijaiyah agar lebih jelas dilihat oelh para siswa dan mudah untuk
dibaca karena tulisannya yang berukuran besar dan lebih nyata.
Media pembelajaran
memang sudah dipakai sejak zaman dahulu sampai zaman yang modern sekarang ini.
Karena dengan adanya media pendidikan dapat mensukseskan kegiatan belajar
mengajar di manapun belajar itu dilakukan. Belajar mengajar bukan hanya
dilakukan di sekolah saja, tetapi proses belajar dapat di laksanakan di rumah,
di TPA / TPQ, di pesantren bahkan di tempat les atau kursus. Bahkan di rumah
sekalipun juga memerlukan media pembelajaran seperti buku, HP atau smartphone
untuk mempermudah orang tua dalam mendampingi anaknya belajar. Dengan adanya
smartphone orang tua lebih mudah mencari jawaban dari tugas yang telah
diberikan oleh guru kepada anaknya. Karena mungkin dengan menggunakan media
buku tidak begitu lengkap maka dari itu bisa diselingi dengan HP masing –
masing.
Dari penjelasan
diatas kita tahu bahwa dunia pendidikan juga memerlukan media untuk
keberlangsungan kegiatan kegiatan belajar mengajar. Ada banyak jenis dan contoh
dari media pembelajaran itu sendiri. Semua jenjang pendidikan pasti tidak lepas
dari media pembelajaran karena itu memang sangat dibutuhkan untuk pendidikan
atau proses belajar mengajar.
Penulis : Siti Izatul Mardiyah (mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nanda Nur hidayah
BalasHapusNIM : 2106010057
Betul sekali, saya setuju bahwa media pembelajaran itu sangat penting jika tidak ada media pembelajaran maka siswa akan merasa bosan.