Semakin berkembangnya zaman, semakin ketat
juga persaingan dunia perdagangan karena tingginya
minat jiwa wirausaha seseorang. Selain itu, berdagang merupakan suatu pekerjaan
yang santai namun hasilnya bisa dibilang cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Terlebih jika kita bersungguh-sungguh dalam melakukan
pekerjaan yang sedang ditekuni. Jika usaha tersebut semakin berkembang dan bercabang maka akan menghasilkan omset
yang menjanjikan. Berdagang adalah
salah satu pekerjaan yang dianjurkan oleh Rasulullah, bahkan telah diriwayatkan
oleh Al Baihaqi tentang
pekerjaan apa yang paling baik menurut Rasulullah, dan Rasulullah menjawab
bahwa pekerjaan yang paling baik adalah berdagang. Tentu saja berdagang dengan cara yang baik, jujur,
dan amanah.
Salah satu usaha yang banyak diminati wirausahawan adalah budidaya tanaman.
Selain untuk menyalurkan hobi bercocok tanam,
bercocok tanam juga bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang tak kalah menguntungkan. Jenis tanaman hias banyak sekali macamnya. Dari berbagai macam tanaman hias, kaktus merupakan
tanaman hias yang banyak diminati
oleh pembisnis. Selain tampilannya
yang menarik, tanaman ini juga terbilang mudah dalam perawatannya. Sehingga
cukup banyak pecinta tanaman hias
yang melirik kaktus sebagai penghias
rumahnya.
Ciri
Khas Kaktus
Kaktus ialah tanaman yang dapat tumbuh
tanpa air dalam jangka waktu yang cukup lama.
Biasanya tanaman ini banyak sekali ditemukan pada daerah yang panas
bahkan kering seperti gurun. Kaktus
bisa bertahan hidup tanpa air dalam jangka waktu yang tidak singkat karena
kaktus memiliki akar yang panjang dan
lebar untuk mencari air. Akar ini digunakan untuk menyerap lebih cepat air hujan kemudian kaktus menyimpan air itu
dalam batangnya yang tebal dan berair serta memiliki selaput lilin, batang
kaktus dapat menampung volume air dalam jumlah yang banyak. Kaktus memiliki daun berduri yang berfungsi untuk
mengurangi penguapan air dalam daun. Duri pada daun juga merupakan cara tanaman kaktus untuk beradaptasi dan
mempertahankan diri di habitatnya yang kering
dan tandus. Jenis tanaman kaktus jarang yang memiliki daun. Berbeda dengan
tumbuhan lain yang melakukan
fotosintesis menggunakan daunnya,
kaktus melakukan fotosintesis dengan menggunakan batangnya.
Perawatan Tanaman Kaktus
Sebenarnya tanaman kaktus menyukai air,
namun apabila dalam perawatan kaktus terlalu
banyak atau sering menyiramkan air maka akan menyababkan tanaman
kaktus busuk. Karena penyebab utama membusuknya tanaman
kaktus ialah disebabkan oleh overwatering. Lalu bagaimana perawatan tanaman kaktus yang benar
agar kaktus dapat tumbuh dengan baik?
Caranya adalah dengan memperhatikan suhu
ruang penyimpanan kaktus, baiknya kaktus ditempatkan
pada suhu yang sedang, tidak dingin dan juga tidak terlalu panas serta tidak
lembab. Apabila kaktus ditempatkan
pada suhu yang terlalu dingin maka akan rentan membusuk. Jika kaktus ditempatkan pada suhu yang terlalu panas
dan kering karena akan menyebabkan kaktus mudah layu. Kemudian dalam hal penyiraman kaktus cukup dengan air
secukupnya saja, jangan terlalu sering karena
akan membuat kaktus cepat membusuk. Menyiram kaktus satu kali dalam satu minggu
saja sudah cukup. Kaktus memang bisa hidup di daerah yang kering,
tetapi lebih baik untuk menempatkan kaktus pada tempat yang tidak terkena paparan
sinar matahari langsung
karena hal ini akan menyebabkan kaktus mudah layu atau mati.
Jangan lupa untuk memperhatikan bagaimana media tanam yang digunakan untuk tanaman kaktus.
Sebaiknya kaktus tidak ditanam pada tanah yang terlalu padat, hal ini akan menyebabkan kaktus
sulit untuk tumbuh dengan baik. Carilah tanah dan pupuk kompos yang sesuai.
Agar tidak salah
memilih media tanam untuk jenis kaktus yang dibeli, maka akan lebih
baik jika membeli
media tanam di toko tanaman
terdekat.
Jenis-jenis Tanaman Kaktus
Kaktus memiliki berbagai
macam jenis, berikut
adalah beberapa jenis kaktus yang sering
dijual:
- Cereus Tetragonous
- Echinocactus Grushonii
- Haworthia Attenuata
- Lobivia Oganmaru
- Mammillaria Elongata
- Mammillaria Elongata Var Intertexta
- Melocactus
- Pincushion Cactus
- Ariocarpus
- Astrophytum
- Echinofossulocactus
- Ferocactus
Survei
Kerjasama Jaringan Usaha Desa Langensari Lembang Bandung
Menurut hasil awal survei dengan cara
menyebarkan kuisioner di Desa Langensari Lembang Kabupaten Bandung
Barat terkait kerjasama antar
pembisnis kaktus, ada 17 pelaku usaha
yang mengisi kuisioner. Diantaranya yang menjalin
kerjasama dengan pemasok
ada 9 pembisnis, sedangkan 8 lainya tidak bekerjasama dengan
pemasok. Beberapa pembisnis kaktus online lebih tertarik untuk tidak memasok barang, tetapi lebih suka
untuk berbelanja sendiri menyesuaikan kebutuhan atau pesanan pelanggan. Apabila semua toko bekerjasama dengan
pemasok, belum tentu akan menjamin keuntungan
yang besar. Hal ini mungkin tergantung kepada seberapa banyak peminat kaktus
dari masing-masing toko.
Kemudian
hasil survei dari 17 pengisi
kuisioner di Desa Langensari Lembang
terkait dukungan pemerintah dalam melakukan usaha tanaman
kaktus, 11 diantaranya mengaku sudah mendapat
dukungan dari pemerintah, dan 6 lainnya
belum mendapat dukungan
dari pemerintah dalam berwirausaha
tanaman kaktus. Bukti nyata dari pengakuan 11 responden kuisioner yang mengaku telah mendapat dukungan
dari pemerintah adalah dengan diadakannya kontes tanaman kaktus
dengan tujuan agar tanaman kaktus lebih banyak dikenali serta agar
pembudidaya lebih kreatif lagi dalam menginovasikan tanaman kaktus.
Hasil dari 17 pengisi kuisioner terkait
jalinan kerjasama antar unit usaha lain, 7 diantaranya menjawab bekerjasama dengan unit lain dan 10 lainnya mengaku
tidak bekerjasama dengan unit usaha lain. Sebagian
besar pelaku usaha tidak menjalin
kerjasama karena mereka menjual barang
yang sama. Beberapa pelaku
usaha juga sudah mengirim barang ke luar daerah karena mereka memiliki usaha online atau bahkan mempunyai green hous di luar daerah.
Pengaruh Media Sosial Terhadap
Usaha Penjualan
Di zaman yang sudah canggih ini,
penggunaan elektronik marak digunakan oleh mayoritas manusia di dunia. Adanya elektronik yang canggih sangat
memudahkan manusia untuk melakukan segala
aktivitas, mulai dari hiburan hingga kepentingan lainnya. Adanya elektronik
yang canggih seperti pada saat ini
telah menghadirkan “media sosial”. Sebenarnya media sosial sudah ada sejak 24 Mei 1844 yang pada mulanya hanya garis
dan titik yang diketik di mesin telegraf, kemudian media sosial mulai digunakan pada tahun 1970-an dan terus berkembang sampai sekarang.
Seperti yang kita lihat bahwa penggunaan
media sosial sangat memudahkan manusia untuk
menyalurkan hobinya dan juga memudahkan manusia untuk melakukan segela kepentingannya, termasuk kegiatan
jual beli. Bahkan,
pada saat ini Sebagian besar
manusia sanggat bergantung kepada media sosial,
karena tidak sedikit manusia yang pekerjaannya sukses melalui media sosial.
Salah satu contohnya yaitu bisnis
online, saat ini banyak sekali orang yang berjualan online. Bisnis online
sangat memudahkan pembisnis untuk
mengenalkan dan mempromosikan produk yang dijualnya. Sehingga akan menciptakan daya tarik
seseorang agar tertarik untuk membeli produknya.
Terlebih pada saat ini perkembangan
internet sangat melesat, sumber daya manusia pun semakin canggih
untuk menciptakan aplikasi-aplikasi pendukung untuk berniaga. Contoh aplikasi yang saat ini banyak
digunakan untuk berbisnis
online adalah: Shopee,
Lazada, Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan masih
banyak lagi. Bahkan penggunaan media sosial juga tidak kalah menarik untuk
dicoba para pembisnis. Pelaku
usaha online bisa menggunakan Instagram, Tiktok, Facebook, dan sebagainya. Para pembisnis bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya dengan cara membuat
konten menarik tentang barang yang dijual dan meng-uploadnya ke media
sosial. Dengan demikian, konten akan
masuk pada beranda pengguna media sosial lain. Sehingga konten perniagaan
tersebut akan booming dan kemungkinan besar akan menarik
orang-orang untuk membeli
produk tersebut.
Selain itu, menurut
yang saya perhatikan dari orang-orang sekitar
pada saat pandemi
pembisnis online semakin banyak ditemukan karena keterbatasan waktu dan
tempat untuk bertatap muka karena adanya social distancing. Sehingga
adanya media sosial sangat
banyak membantu perekonomian para pelaku usaha yang mengalami penurunan customer pada saat pandemi.
Mungkin pada sebagian orang
merasa tidak mudah untuk mengakses media sosial untuk proses memulihkan kestabilan jualannya pada masa pandemi,
karena hanya memposting foto produk di media sosial saja sebenarnya belum cukup untuk menarik perhatian pelanggan.
Terlebih jika pelaku usaha tersebut belum
memiliki banyak pelanggan. Sehingga perlunya membuat konten menarik terkait
produk yang dijual dengan
tujuan agar orang lain tertarik
untuk terus melihat-lihat produk yang dipromosikan lewat konten tersebut.
Survei
Penggunaan Media Sosial
di Desa Langensari Lembang Bandung
Pada saat ini tidak jarang para pelaku
usaha tanaman hias yang menggunakan media sosial sebagai alat untuk memajukan dan mempromosikan berbagai macam
tanaman yang dijual. Lalu bagaimana
pengaruh media sosial pada pelaku usaha kaktus di Desa Langensari Lembang?
Menurut hasil survei 17 pengisi
kuisioner di Desa Langensari Lembang
terkait pentingnya followers pada media sosial 7 pembisnis menjawab
mereka mengusahakan untuk terus menarik
followers dan 10 pengusaha lainnya mengaku bahwa mereka
masih belum bisa menarik followers ke akun media sodial produknya, ketatnya persaingan
bisnis yang serupa menjadi alasan
sulitnya untuk menambah
followers.
Kemudian, terkait pertanyaan customer
tentang tanaman kaktus apakah selalu direspon
dengan baik oleh pelaku usaha atau tidak? Berdasarkan hasil dari 17 pengisi kuisioner
di Desa Langensari Lembang,
13 diantaranya mengaku
selalu merespon pelanggan
dengan baik, dan 4 pembisnis lainnya mengaku tidak selalu
merespon pelanggan. Biasanya akun-akun media sosial yang masih memiliki followers sedikit yang selalu merespon pelanggan
dengan baik dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan, sehingga mereka puas dengan pelayanan
tokonya dan bisa menjadi pelanggan jangka panjang.
Terkait
pembuatan konten produk,
menurut hasil dari 17 pengisi
kuisioner di Desa Langensari Lembang, 11 diantaranya sudah membuat konten menarik tentang
jenis tanaman kaktus yang dijualnya. 6 pembisnis lainnya menjawab
tidak selalu membuat konten terkait produknya. Salah satu hal yang membuat produk cepat dikenali
orang lain adalah dengan cara membuat konten menarik terkait produk jualannya. Selain itu, menurut
pengamatan saya terhadap
akun-akun media sosial
yang sering membuat
konten tentang produknya, kebanyakan dari mereka memiliki followers
yang terbilang banyak.
Selain membuat konten,
mereka juga melakukan
live promosi barang
dagangannya. Kegiatan ini
sering saya lihat di aplikasi tiktok. membuat
konten menarik dapat menambah followers pada
akun media sosial karena dapat dijadikan inspirasi oleh orang yang menonton,
sehingga orang yang tertarik
dengan konten tersebut
dapat dipastikan akan follow akun media sosial
produknya.
Mengenai penginformasian produk
apakah sudah sesuai
dengan barang yang dijual? Dari hasil 17 pengisi kuisioner di Desa Langensari
Lembang, 5 pembisnis kaktus sudah memberikan informasi pada unggahan media sosialnya. Sehingga akan memudahkan costumer
jika mereka membutuhkan informasi
produk secara cepat tanpa harus bertanya dahulu kepada admin. Sedangkan 12
pembisnis lainnya mengaku belum
memberikan informasi yang sesuai dengan produk yang dijual pada akun media sosialnya. Dengan demikian akan menghambat costumer
untuk mengunjungi akun media sosial
tersebut lebih dalam, karena tidak sedikit costumer yang akan mencari
akun serupa yang sudah menyediakan informasi lengkap di unggahan
media sosialnya terkait barang
yang dijual.
Kemudian, terkait sulit mudahnya orang
dalam menggunakan media sosial yang dipakai oleh pembisnis menurut hasil 17 pengisi kuisioner di Desa Langensari
Lembang, 13 pembisnis mengaku akun media
sosial yang digunakan
pelaku usaha mudah dijangkau oleh banyak orang,
dan 4 pembisnis lainnya menjawab
bahwa tidak banyak
orang yang dapat menjangkau akun media sosialnya. Menurut saya,
sebenarnya mengenai media sosial yang digunakan oleh pelaku usaha adalah
tergantung siapa yang menjadi
target sasaran produknya. Misalnya pada penjualan tanaman
hias, biasanya yang memiliki minat tinggi pada tanaman hias
adalah wanita dewasa atau ibu rumah tangga. Karena tanaman hias identik dengan wanita, merawat tanaman hias juga
bisa menjadi hobi atau penghilang penat
bagi sebagian ibu rumah tangga. Maka, media sosial yang sebaiknya digunakan
oleh pelaku usaha adalah facebook,
karena aplikasi ini sudah ada sejak dulu dan tidak sedikit orang
dewasa bahkan ibu rumah tangga
yang masih mengakses aplikasi facebook.
Penulis : Muifatul Khasanah (penulis mahasiswa Pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Purwokerto)