Definisi
anak usia dini menurut National Association for the Education Young Children
(NAEYC) menyatakan bahwa anak usia dini atau "early childhood"
merupakan anak yang berada pada usia nol sampai dengan delapan tahun. Pada masa
tersebut merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek
dalam rentang kehidupan manusia. Proses pembelajaran terhadap anak harus
memerhatikan karakteristik yang dimiliki dalam tahap perkembangan anak
Menurut
Bacharuddin Musthafa, Anak usia dini yang berada rentan usia antara satu hingga
lima tahun. Pengertian ini di dasarkan pada batasan psikologi perkembangan yang
meliputi bayi berusia 0-1 tahun, usia dini 1-5, dan kanak kanak 5-12. Tetapi
ada pengertian lain yang menyebutkan masa kanak kanak yakni dengan
menyelesaikan masa sekolah taman kanak kanaknya. Di samping itu juga terdapat
pembagian kelompok umur untuk anak anak, yang pertama kelompok bayi sampai dua
tahun, kedua kelompok tiga sampai lima tahun sering di sebut dengan istilah
balita, dan yang ketiga kelompok delapan sampai dua belas tahun. Pembagian
kelompok ini di buat untuk mempermudah dalam kebijakan penerapan kurikulum
pendidikan dan pengasuhan anak tersebut.
Maka dari
itu setiap anak mempunyai sifat dan potensi yang berbeda antara satu dengan
yang lain dengan memiliki bakat masing masing dan minat yang bisa di asah
menjadi lebih baik. Yang dimana ada seorang anak yang mempunyai bakat olahraga,
bernyanyi, musik dll. Anak usia dini mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan
baik secara fisik mental yang sangat cepat. Karena pada dasarnya perkembangan
dan pertumbuhan anak di mulai sejak dia berada dalam kandungan yang dimana
setiap harinya mengalami perubahan tumbuh kembang yang awalnya janin tumbuh
menjadi seorang bayi. Disini juga bahwasanya pembentukan sel syaraf otak,
sebagai modal kecerdasan terjadi saat anak berada dalam kandungan. Dan setelah
lahir maka akan terjadi pembentukan sel syaraf otak yang baru atau dalam arti
lain yaitu perkembangan menjadi lebih baik. Sampai ada teori yang menyatakan
bahwa pada usia empat tahun perkembangan 50% kecerdasan telah tercapai dan 80%
pada usia delapan tahun. Sel sel tubuh anak tumbuh dalam perkembangan yang
sangat cepat. Karena pada dasarnya perkembangan janin dalam kandungan sangat
penting untuk perkembangan sel sel otak, bahkan saat lahir sel otak tidak
bertambah lagi.
Penggunaan
istilah anak usia dini dalam PAUD mengindikasikan kesadaran yang tinggi pada
pihak pemerintah dan sebagai pemerhati pendidikan untuk menangani pendidikan
anak-anak secara profesional dan serius. Karena dengan di perhatikan pendidikan
anak usia dini (PAUD) maka bukan tidak mungkin akan terciptanya calon penerus
banhgsa dan menetukan kualitas pendidikan bangsa. Karena pendidikan yang baik
harus di mulai dari bawah untuk mendapatkan pendidikan yang maksimal kedepannya.
Pada masa usia dini, kualitas hidup seseorang memiliki makna dan pengaruh yang
luar biasa untuk kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu, pada masa perkembangan
anak ketika masa "the golden age".
Periode
usia dini dalam perjalanan kehidupan manusia merupakan periode penting bagi
pertumbuhan otak, intelegensi, kepribadian, memori, dan aspek perkembangan yang
lainnya. Artinya terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini maka
dapat mengakibatkan terhambatnya pada masa-masa selanjutnya. Maka disini peran
orang tua, guru serta pemerintah sangat amat penting untuk perkembangan anak
kedepannya. Serta belum lama ini telah terjadi wabah yang mengubah dunia
seperti berhenti sejenak dari aktivitas luar dan di gantikan oleh segala hal
yang serba digital dan wabah itu dinamakan covid 19. Dan dampak dari covid 19
untuk pembelajaran anak usia dini adalah sangat signifikan yang dimana hampir
semua anak didik merasa keberatan dalam melaksanakan pembelajaran daring. Dan
banyak yang menyatakan rasa prihatinnya dengan adanya wabah covid 19 kondisi
dimana sekolah anak mereka yang menerapkan model pembelajaran online, seperti
dengan jenjang pendidikan yangada di atasnya.
Anak
dituntut untuk memenuhi target belajar, sebagai implementasi kebijakan belajar
di rumah, bahkan beberapa lembaga PAUD program TK telah memberikan tugaskepada
anak usia dini dengan metode pengiriman laporan tugas secara daring atau
melalui gawai, dengan aplikasi WAG orang tua atau aplikasi lainnya. Ini menjadi
masalah serius untuk di selesaikan dan menghilangkan target belajar yang tidak
sesuai dengan usia mereka. Maka kita sebagai instansi pendidik harus mempunyai
cara yang tepat untuk mempermudah proses pembelajaran pada saat wabah covid 19
terjadi.
Abdoellah
selaku Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD
telah mengingatkan agar guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tak memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada para siswanya yang melaksanakan belajar dari rumah selama
darurat covid 19, sangat sulit bahkan tidak akan menyenangkan pembelajaran
seperti itu bagi anak usia dini. Maka dari hasil penulisan di dapatkan
perkembangan anak yang signifikan. Dalam proses perkembangan anak, anak dapat
memikirkan dirinya dan orang lain, pemikiran ini terwujud dalam refleksi diri
yang sering mengarah pada penilaian diri dan hasil interaksinya dengan orang
lain.
Pemikiran
anak sering dipengaruhi oleh ide-ide dan teori-teori menyebab kan sikap kritis
terhadap situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tua nya. Di samping itu
sering terlihat, di antaranya berupa cita-cita dan idealls yang baik, serta
kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri. Pengaruh ini juga membawa pengaruh
buruk terhadap seorang anak yang terlalu menitik beratkan pikiran sendiri tanpa
memikirkan akibat lebih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang
mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan. Sifat egois ini
bisa saja berkurang melalui banyak pengalaman dan penghayatan kenyataan, serta
dalam menghadapi pendapat orang lain.
Dan
mengajar anak usia dini di perlukan mental yang kuat dan kesabaran yang tinggi
dalam mendidik anak karena mendidik anak usia dini lebih berat di banding
mengajar anak menengah keatas. Karena banyak hal yang tiba tiba terjadi seperti
menangis karena ketinggal materi dan masih banyak hal yang mengasikan dalam
mengajar anak usia dini. Dan banyak hal juga yang melatih kesabaran dan mental
kita karena tidak semua orang bisa mengajar anak usia dini.
hahikatnya
menjadi seorang pendidik adalah suatu hal yang menyenangkan karena bisa
menularan ilmu yang kita dapat untuk di teruskan kepada yang menerima. Dan ilmu
adalah termasuk pahala jariyah yang akan kita terima. Seperti terdapat dalam
salah hadits tentang amal jariyah yang diterima oleh seorang pendidik.
”Jika
seorang insan meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga amal: sedekah
yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang selalu mendoakan.” (HR.
Al-Tirmidzi)
Tetap
semangat jangan pantang menyerah dan tetep full senyum bagaimanapun keadaan
kita. J
Penulis :
Trisna Sanubari (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Akbar mutaqin NIM 1906010080
BalasHapusBagi saya, hahikatnya menjadi seorang pendidik adalah suatu hal yang menyenangkan karena bisa menularan ilmu yang kita dapat untuk di teruskan kepada yang menerima. Dan ilmu adalah termasuk pahala jariyah yang akan kita terima. Seperti terdapat dalam salah hadits tentang amal jariyah yang diterima oleh seorang pendidik.
Keren artikel kamu trisna👍
BalasHapusMembantu perkembangan anak yang didik sejak dini berpeluang mendapatkan kesuksesan dimasa depan, pada usia dini mereka akan menerima banyak stimulasi penting diusianya, beberapa diantaranya yaitu perkembangan otak anak yang membuat mereka lebih kreatif , percaya diri.
Tetapi lebih baiknya orang tua kepada anak jangan dibandingkan dengan orang lain, karena anak itu bisa mandiri dan anak itu bisa sendiri.
Nama : Umu Naifah
BalasHapusNim : 1906010006
Betul sekali apa yg disampaikan dalam artikel Pendidikan usia dini sangatlah penting, karena akan menjadi bibit generasi penerus bangsa. Dengan pendidikan mereka yg disebut golden age mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik mental yang sangat cepat. Hal itu akan mempengaruhi minat bakat yang dimiliki untuk diasah lebih baik.
Sehingga peran orang tua, guru serta pemerintah sangatlah penting untuk perkembangan anak selanjutnya. Dengan peran2 tersebut sehingga dapat meminimalisir anak2 yang egois, berpikir cepat tanpa berpikir akibatnya, atau dengan kata lain anak yang menitikberatkan pada pikiran sendiri tanpa memperhitungkan kesulitan yang menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan permasalahan sendiri. Jadi bersemangatlah ketika nanti kita harus mendidik anak usia dini karena apa yang kita ajarkan bisa menjadi pengaruh kedepannya baik dalam cara berpikir, sikap dan pengaruh terhadap yg disekitarnya.
Nama :gigih setiadi
BalasHapusNim:1906010067
Pendidikan anak usia dini, atau biasa disingkat PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan .
Nama : Nurkholis
BalasHapusPendidikan anak usia dini memang perlu mendapat perhatian khusus, karena sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, pendidiknya pun tidak bisa sembarangan karena harus bisa mengenali karakter dan psikologi anak diusia dini. Perlu juga memperhatikan komunikasi dengan orang tua sehingga bisa efektif dalam membimbing anak.
Irfa Umi Chasanati
BalasHapus(1906010074)
Menurut saya memang benar apa yang dipaparkan pada artikel di atas, bahwasanya pendidikan untuk anak usia dini sangatlah penting, karenanya pendidikan anak usia dini lah yang membantu dalam proses perkembangan anak dari dalam kandungan hingga dia tumbuh dewasa.
Dalam mendidik anak usia dini di mulai pada saat anak masih dalam usia kandungan yaitu dengan mengajak anak untuk berbicara atau berkomunikasi dengan orang tua, dengan itu maka anak akan mengetahui tentang sumber suara dari orang tua anak.
Dan dalam mendidik anak sejak usia dini sangatlah penting karena juga dapat membantu tentang membedakan antara perbuatan baik dan perbuatan buruk, dan antara benar atau salah dalam memilih segala sesuatu dengan apa yang akan dia dapatkan untuk selanjutnya dalam kehidupan.