Seperti yang kita ketahui bersama orang tua sangat berpengaruh terhadap
tumbuh kembang anak karena kita sebagai orang tua memiliki banyak peran
penting untuk mendidik anak kita agar menjadi lebih baik. Tetapi kadang
kita lupa disaat mendidik anak kita sering tidak sengaja mengucapkan kata kata
yang bisa membuat anak sakit hati seperti membandingkan lebih mendekati anak
yang lain dan terkadang kita bersikap cuek terhadap salah satu anak kita. Maka
dari itu kita sebagai orang tua harus bersikap adil tidak usah memberikan
pelayanan yang berbeda kepada anak anak kita walaupun anak kita satu dewasa dan
satu kecil kita harus bersikap adil.
Karena setiap anak memiliki cara pendekatan sendiri sendiri kita harus bisa
menjadi teman bercerita bersenda gurau dan bermain bersama jangan pernah merasa
saya orang tua masa pendekatannya seperti itu. Tetapi kita harus menjadikan anak kita
nyaman dengan kita tidak merasa risih, takut dan lain sebagainya supaya kita
bisa mengetahui gimana maunya anak kita dan gimana cara kita mendidiknya agar
tidak menjadikan diri kita egois dan menjadikan anak kita merasa dikucilkan dan
lain sebagainya
Maka dari itu kita harus memahami bagaimana cara kita mengasuh anak kita
dengan baik supaya kita bisa tetap adil dan tidak membeda bedakan satu sama
lain. Terkadang secara tidak sadar kita mendidik anak kita terlalu keras dan
harus mengikuti apa yang kita mau tanpa kita melakukan lobi terhadap anak kita. Sehingga sering
kali setiap orang tua melakukan kesalahan dalam pendidikan karakter anak
menjadi tidak seperti yang kita inginkan. Sebagai orang tua kita tidak boleh
merasa kita harus selalu dihargai tetapi kita juga harus menghargai anak kita.
Kadang kala banyak orang tua yang tidak mau ditegur oleh anaknya bahkan tidak mau di
nasehati oleh anaknya karena berbeda umur, malah justru sebaliknya orang tua
yang selalu nasehati anak dan sama sekali tidak mendengar apa yang anak ingin
ungkapkan itupun menjadikan karakter anak kita sulit untuk dinasehati. Maka dari itu jika
kita melakukan kesalahan kepada anak kita sebaiknya kita harus menyadari dan
meminta maaf kepada anak kita, bahkan kalau kita menyuruh anak sesuatu kita
haru mengucapkan terimakasih juga karena dijaman sekarang ini banyak orang tua
yang lupa akan 2 kata yang penting itu. Padahal itu akan berpengaruh besar pada
anak kita disaat anak kita melakukan kesalahan pasti berani meminta maaf dan
bila anak kita diberi sesuatu maka akan gampang mengucapkan terimakasih karena
setiap manusia itu banyak luput dari kesalahan jadi jangan sampai kita
mengabaikan dan bersikap egois tanpa mendengar kata apapun yang baik dari anak
kita
Seperti yang
dikatakan Deddy Corbuzier dalam broadcastnya inget orang tua itu satu hal.
Kadang-kadang orang tua itu tidak pernah bilang terima kasih ke anaknya dan ga
pernah bilang sorry ke anaknya. Jadi
jangan kalau anaknya nanti, ini anak ga pernah minta maaf sama orang tua nya.
Iya karna anda juga kadang -kadang ga pernah minta maaf sama anak anda, kalau anda salah. Maaf
itu bukan siapa yang lebih tua, siapa yang lebih muda. Maaf itu kesalahan. Karena jika kita salah dalam mendidik anak kita
bisa menjadikan anak tidak percaya diri dan bahkan sampai putus asa karena ketledoran kita yang terkadang dalam
mendidik anak selalu membandingkan dengan anak yang lain
Maka dari itu keluarga adalah lingkungan sosial
pertama yang ditemui individu sejak mereka dilahirkan ke dunia. Lingkungan
keluarga pertama adalah Ayah, Ibu dan individu itu sendiri. Hubungan antara
individu dengan kedua orang tuanya merupakan hubungan timbal balik dimana
terdapat interaksi di dalamnya. Setiap orang
tua tentunya ingin yang terbaik bagi anak-anak mereka. Keinginan ini kemudian
akan membentuk pola asuh yang akan ditanamkan orang tua kepada anak-anaknya.
Pola asuh anak
adalah suatu proses yang ditujukan untuk meningkatkan serta mendukung
perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak
sejak bayi hingga dewasa. Pola asuh yang
baik merupakan salah satu kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi oleh para
orang tua. Pola asuh orang tua sangatlah penting bagi anak karena dengan pola
asuh yang baik anak akan memiliki kepribadian yang baik. Berbeda dengan pola
asuh yang tidak baik maka anak akan memiliki kepribadian yang tidak baik.
Pola pengasuhan
anak bermacam-macam yaitu ada pola asuh orang tua yang menggunakan otoriter,
adapula pola asuh yang demokrasi. Selain itu ada juga pola asuh yang permisif.
Pola asuh otoriter cenderung menerapkan standar yang mutlak yang harus
dipenuhi, biasanya diiringi dengan ancaman-ancaman. Sedangkan pola asuh
demokrasi lebih memprioritaskan kepentingan anak, namun juga tidak ragu dalam
mengontrol anak. Sedangkan pola asuh permisif ini memberikan kesempatan pada
anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup dari orang tua.
Adanya berbagai
macam pola asuh sebagai orang tua harus dapat menerapkan pola asuh yang tepat
pada anaknya. Misalnya menggunakan pola asuh demokrasi yang dapat menumbuhkan
kreativitas anak namun tetap dalam pengawasan orang tua. Pola asuh yang
demokrasi lebih baik diterapkan kepada anak dibandingkan dengan pola asuh
otoriter dan permisif. Pola asuh otoriter memberikan kesan egois orang tua
terhadap anaknya, akibatnya anak memiliki sikap penakut. Sedangkan, pola asuh
yang permisif akan berakibat tumbuhnya sikap anak yang egois tidak mengindahkan
aturan.
Faktor - faktor
yang mempengaruhi pola asuh anak yaitu pendidikan orang tua, lingkungan, dan budaya.
Sementara pola asuh ideal untuk anak yaitu Ibu yaitu biasanya memiliki peran lebih banyak dalam
pengasuhan anak, memenuhi kebutuhan anak, dan lebih
mengekspresikan kasih sayangnya. Ayah yaitu tampak lebih tangguh dibandingkan
ibu, lebih disiplin dalam menerapkan peraturan, dan konsisten, membantu bersiap
menghadapi dunia maya.
Pola asuh ayah
dan ibu harus saling mendukung demi tumbuh kembang anak. Efek terhadap
anak apabila pola asuh ayah dan ibu tidak seimbang yaitu bingung, tertekan, membangun
pola pikir negatif, trauma, dan depresi
Tahukah Kamu?
Peran ayah
bermanfaat untuk perkembangan anak, membentuk ikatan yang kuat. Pola asuh ibu
mempengaruhi hubungan dengan lawan jenis, orientasi seksualitas dan kemampuan
bersaing saat dewasa. Anak Tumbuh Bahagia dengan pola pengasuhan positif.
Apa itu pola
pengasuhan positif?
Pengasuhan yang
dilakukan dengan penuh kasih sayang kepada anak dan mengedepankan kepentingan
anak agar tercipta hubungan yang hangat antara anak dengan orang tua. Manfaat
pola pengasuhan positif adalah mangoptimalkan tumbuh kembang anak, mendeteksi
kelainan pada tumbuh kembang anak, meningkatkan kualitas interaksi anak dengan
orang tua, dan mencegah anak dari perilaku menyimpang. Prinsip pengasuhan untuk
diri orang tua atau guru adalah terima anak apa adanya, selalu mencari cara, pahami
setiap anak unik dan memiliki impian, dukung dan fasilitasi anak untuk tumbuh
dan berkembang, dan bermain dan bergembira bersama
Penulis : Alfan Nur Najmi Fatkhan (mahasiswa Prodi
Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Anak yang terbiasa dengan pola asuh otoritatif akan membawa dampak menguntungkan. Di antaranya anak akan merasa bahagia, mempunyai kontrol diri dan rasa percaya dirinya terpupuk, bisa mengatasi stres, punya keinginan untuk berprestasi dan bisa berkomunikasi, baik dengan teman-teman dan orang dewasa.
BalasHapus