Menurut pemahaman saya bahwa dalam kegiatan
belajar mengajar, guru bertugas sebagai orang yang mengajar peserta didik atau
pendidik bagi peserta didik, sedangkan siswa berperan sebagai pembelajar atau
peserta didik di sekolah. kemudian terkadang guru juga dihadapkan dengan
persoalan tentang bagaimana membuat ruang belajar atau tempat belajar siswa
yang lebih efektif, menyenangkan dan menarik semangat peserta didik. Hal ini
menjadi tantangan bagi seorang guru atau pendidik dalam mencapai tujuan
kegiatan pembelajaran di sekolah. Begitupun juga dengan siswa sebagai
pembelajar atau peserta didik memiliki tantangan persoalan bagaimana memperoleh
kemudahan dan menerima informasi atau materi yang disampaikan oleh guru di
kelas. Maka hal ini juga menjadi tantangan bagi seorang siswa atau peserta
didik untuk memahami suatu materi yang telah disampaikan dan dijelaskan oleh
guru di kelas. Hal tersebut juga merupakan pengalaman saya yang dulu pernah
saya alami sejak masih duduk di bangku SMP, yaitu kurang memahami suatu materi
yang telah disampaikan oleh guru di kelas. Dengan demikian, dalam menghadapi
tantangan tersebut guru SMP saya ketika sedang mengajar di kelas menggunakan
jenis media pembelajaran multimedia, agar para peserta didik itu lebih semangat
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut, dan juga agar peserta didik
tidak merasa monoton atau bosan ketika guru sedang mengajar di dalam kelas.
Media pembelajaran multimedia yang digunakan
oleh guru SMP saya ketika sedang mengajar di kelas yaitu ada media aplikasi
pembelajaran, video pembelajaran dengan animasi yang menarik perhatian dan
mendidik untuk siswa, podcast animasi yang mendidik, kelas virtual dan lain
sebagainya. Maka dari pernyataan tersebut, dapat saya simpulkan bahwa media
pembelajaran memiliki peran dan fungsi yang sangat penting sebagai alat bantu
visual dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Terutama bagi guru sebagai
fasilitator dalam menyampaikan materi atau informasi kepada peserta didik dan
sebagai bentuk usaha membantu peserta didik dalam memperoleh kemudahan dan
menerima informasi atau materi yang disampaikan oleh guru di kelas.
Kemudian saya melihat dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada tahun ini yang semakin berkembang pesat dan
mengalami kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman membuat dunia pendidikan
mengalami perubahan khususnya dalam teknologi informasi. Semakin canggih
teknologi yang ada maka akan sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan. Khususnya dalam segi media pembelajaran. Dari kemajuan teknologi
informasi tersebut media pembelajaran kini hadir dengan beberapa macam
kecanggihan baik secara fungsinya maupun dari cara penggunaanya. Namun media
pembelajaran yang ada terdahulu kini harus tetap dilestarikan dan tetap dijaga
keberadaanya karena fungsinya yang sangat banyak dan keberadaanya sangat
penting jika media pembelajaran digunakan dalam bentuk konkret. Menurut Azhar
Arsyad dalam kutipan Yunani, ada lima alasan pentingnya penggunaan media dalam
pembelajaran, yaitu antara lain:
Pertama, meningkatkan kemampuan pendidik.
Dalam hal ini, pendidik dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu pengetahuan
menggunakan media pembelajaran. Sementara media sebagai alat dapat digunakan
pendidik untuk berkonsultasi dengan pakar pendidikan dan alat untuk bantu
mengajar. Sebagai contoh, pengajar dapat memanfaatkan benda nyata, bagan, video
tutorial atau video pembelajaran sebagai alat bantu dalam menjelaskan materi
pelajaran. Dengan demikian, guru atau pendidik tidak cukup hanya sebatas mampu
menggunakan berbagai perangkat media, tetapi juga harus mengetahui dan
menyadari bagaimana cara menggunakan media tersebut secara bijak, produktif dan
positif. Pentingnya peningkatan kemampuan pendidik dalam berkomunikasi lewat
media dan memanfaatkan media dalam pembelajaran juga telah dipertegas oleh
salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Kompetensi dan Kualifikasi Guru.
Kedua, meningkatkan mutu pembelajaran. Dalam
hal ini, pendidik dapat menggunakan benda nyata untuk memberikan siswa pengalaman
langsung, selain itu pendidik juga dapat menggunakan media gambar atau
manipulatif untuk memberikan pengalaman melalui gambar, dan pendidik juga dapat
menggunakan buku cetak untuk memberikan pengalaman abstrak.
Ketiga, memenuhi kebutuhan siswa. Kebutuhan
siswa terdiri dari kebutuhan psikologis dan biologis. Jika dilihat dari aspek
psikologis, penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk merangsang
pikiran dan emosi manusia, khususnya ketika ia berusia di bawah 12 tahun.
Selain itu, media pembelajaran dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan minat,
jenis kecerdasan, dan preferensi cara belajar siswa. Dalam konteks ini, media
dapat digunakan untuk menyederhanakan materi yang kompleks, memperjelas materi
yang abstrak, mendeskripsikan sesuatu yang tidak terjangkau, meningkatkan daya
imajinasi, dan meningkatkan perhatian siswa. Sebagai contoh, materi sistem tata
surya dapat disederhanakan dengan poster ataupun video, dan letak suatu tempat
dapat dideskripsikan dengan globe atau peta. Adapun jika dilihat dari aspek
biologis, penggunaan media pembelajaran dapat melatih psikomotorik siswa dalam
melaksanakan aktivitas pembelajaran, seperti mengamati, mengumpulkan informasi,
menganalisis, mencoba, dan mengkomunikasikan informasi yang telah diperolehnya.
Keempat, memenuhi tuntutan paradigma baru.
Paradigma baru pendidikan telah mendorong pendidik untuk menjadi perancang,
fasilitator, motivator, dan pengelola pembelajaran. Maka dalam hal melaksanakan
tugas tersebut, guru atau pendidik tidak boleh menjadi orang yang paling
dominan dalam proses pembelajaran. Sebab, secepat apapun guru atau pendidik
dalam menyajikan materi pelajaran, maka akan kalah cepat dengan kecepatan siswa
melupakan materi pelajaran tersebut. Oleh karena itu, paradigma baru pendidikan
telah mengharuskan pendidik untuk memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya
kepada siswa untuk aktif mengalami aktivitas belajar.
Kelima, memenuhi kebutuhan pasar. Perkembangan
kebutuhan pasar atau dunia kerja sekarang ini telah semakin luas akibat
mobilisasi teknologi. Oleh karena itu, setiap lembaga pendidikan harus
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar praktik pembelajaran
yang diterapkan sekolah dapat menghasilkan lulusan yang ahli teknologi dan
dapat mengikuti perkembangan zaman pada saat ini. Maka menurut saya salah satu
cara guru atau pendidik memperkenalkan teknologi kepada siswa atau peserta
didik adalah dengan cara memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran di
sekolah. Karena dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran di
sekolah itu secara tidak langsung akan mendorong siswa untuk mendalami cara
penggunaan teknologi yang dibutuhkannya. Seperti kelas virtual, podcast animasi
yang mendidik, dan lain sebagainya.
Selain itu, media pembelajaran memiliki
berbagai urgensi dalam proses pembelajaran di sekolah bagi guru atau pendidik.
Diantaranya yaitu:
Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran
Gunawan mendefinisikan bahwa alat peraga
pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh guru pada saat mengajar,
untuk memperjelas materi pelajaran dan mencegah terjadinya verbalisme pada
siswa. Akan tetapi jika menurut pemahaman saya, alat peraga pembelajaran adalah
suatu benda ataupun sarana yang dapat membantu guru atau pendidik dalam proses
pembelajaran peserta didik di kelas, dengan tujuan untuk menciptakan suasana
pembelajaran di kelas itu lebih efektif dan efisien, lebih menyenangkan, dan
dapat membuat peserta didik itu lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
di kelas. Dengan pernyataan tersebut, saya memiliki pendapat jika pada saat
proses pembelajaran guru menggunakan alat bantu yang menarik dan kreatif, itu
pasti akan dapat menarik perhatian para peserta didik dalam proses pembelajaran
di kelas. Selain itu, juga dapat menimbulkan interaksi yang kuat antara tenaga pengajar
dengan peserta didik.
Memudahkan guru dalam mengefektifkan waktu
Media pembelajaran merupakan salah satu upaya
agar tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal. Maka dari itu,
media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk memudahkan
tercapainya tujuan belajar secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal
mungkin. Jadi menurut pemahaman saya, guru tidak harus menjelaskan materi
ajaran secara berulang-ulang pada setiap pertemuannya, sebab dengan sekali
sajian menggunakan media pembelajaran, peserta didik akan lebih mudah menerima
dan memahami informasi atau materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru
di kelas.
Menarik perhatian siswa atau peserta didik
dalam proses pembelajaran
Media pembelajaran berperan sebagai salah satu
media atau alat yang dapat menarik perhatian peserta didik untuk belajar. Yang
mana apabila digunakan akan memudahkan guru dalam menyampaikan informasi atau
materi pelajaran. Maka menurut saya, media pembelajaran menjadi salah satu solusi
bagi guru dalam bertindak kreatif dalam proses pembelajaran di kelas. Salah
satunya dalam menghidupkan suasana kelas, merangsang pikiran siswa, dan minat
untuk belajar sehingga hal ini menjadi suatu hal yang menarik perhatian peserta
didik untuk mengikuti pembelajaran di kelas.
Dengan demikian, urgensi media dalam proses
pembelajaran ini memiliki kedudukan yang sangat signifikan. Bahkan dalam
metodologi pembelajaran, media pembelajaran termasuk salah satu aspek yang
paling menonjol, dan media pembelajaran juga bisa dikatakan sejajar dengan
metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Karena menurut
pemahaman saya, kalau media pembelajaran itu merupakan salah satu aspek penentu
keberhasilan belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Sedangkan metode pembelajaran itu merupakan cara guru atau pendidik dalam
menyampaikan suatu materi pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Kemudian, media dalam pembelajaran bermanfaat
sebagai alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai perantara komunikasi
untuk menyampaikan informasi yang berupa ilmu pengetahuan dari berbagai sumber
ke penerima informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Setiap jenis media
mempunyai kekhasan tersendiri untuk digunakan dalam proses belajar. Selain itu,
media pembelajaran pada umumnya juga digunakan untuk mendukung aktivitas
pembelajaran yaitu mempresentasikan atau menyajikan informasi dan pengetahuan
baik kepada individu maupun kelompok. Maka dalam hal ini, media pembelajaran dapat
dipandang sebagai alat bantu dalam aktivitas pembelajaran. Kemudian,
pemanfaatan media kerap digunakan sebagai sarana untuk memotivasi terjadinya
perilaku positif dari penggunanya. Untuk tujuan memotivasi, pemanfaatan media
mencakup upaya yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi
dari penggunanya.
Dalam hal ini diketahui juga bahwa landasan
penggunaan media dalam pembelajaran harus dapat dilaksanakan dengan penuh
bijaksana dan hikmah, agar guru atau pendidik dan peserta didik dapat menjalin
komunikasi yang baik, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang kondusif.
Maka dari pembahasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa dalam penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar itu dapat meningkatkan motivasi dan
minat peserta didik untuk belajar, selain itu juga dapat membantu peserta didik
meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di
kelas.
Hamnah Amalia Syahidah (Mahasiswa Prodi Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Gita Indah Nurani (1906010010)
BalasHapusSaya setuju dengan pernyataan penulis "guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang pada setiap pertemuannya, sebab dengan sekali sajian menggunakan media pembelajaran, peserta didik akan lebih mudah menerima dan memahami informasi atau materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru di kelas". Berkaitan dengan hal itu sudah tentu media pembelajaran memiliki peranan penting dalam proses kegiata pembelajaran. Dibuktikan dengan terbantunya guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. salah satunya seperti yang sudah disebutkan tadi guru tdk perlu menjelaskan materi secara mengulang-ulang. dan siswa pun dapat memahami materi dengan lebih mudah. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar untuk meningkatkan keterampilan, diantaranya 1) isi materi itu sendiri, 2) cara menjelaskan materi tersebut, dan 3) karakteristik penerima materi.
Dewi Yulianingsih, media pembelajaran berperan sebagai salah satu media atau alat yang dapat menarik perhatian peserta didik untuk belajar. Menurut penulis, media pembelajaran itu merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Saya setuju dengan pernyataan penulis, bahwa media pembelajaran menjadi salah satu solusi bagi guru dalam bertindak kreatif dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan adanya media pembelajaran, guru dapat meningkatkan kreativitas yang dimiliki.
BalasHapus