Saat ini di berbagai belahan dunia tidak
bisa lepas terhadap media teknologi karena dalam kenyataanya saat ini dengan
adanya teknologi membawa pengaruh yang sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa.
Terutama di Indonesia. Oleh karena itu
teknologi menjadi sangat penting di kehidupan saat ini. Teknologi sangat tidak
bisa di pungkiri bahwa keberadaanya memiliki peran yang sangat penting di semua
bidang dalam kehidupan manusia.
Di era abad 21 ini, badan UNESCO (1960) di
dalam jurnal yang intinya Pendidikan yang baik adalah Pendidikan yang di
lakukan seumur hidup yaitu : Learning to know (belajar untuk memahami sains),
Learning to do (belajar untuk kreatif), Learning to be (belajar untuk
pengembangan diri, dan Learning to live together (belajar untuk hidup
bersosial), agar terciptanya 4 pilar di era saat ini maka peran pendidik
sebagai orang yang mengajar tentu perlu menguasai teknologi informasi dan
komunikasi di dalam materi ajar. (Marryono Jamun, n.d.). Karena pada hakikatnya setiap manusia akan mengalami sebuah
perubahan dari masa ketidak tahuan menjadi ingin lebih tau, maka seiring
perkembangnya zaman manusia ingin mengupgrade skill nya dengan seiring kemajuan
zaman agar tidak mengalami sebuah ketertinggalan.
Teknologi informasi & komunikasi sangat bermanfaat memberikan
sisi positif yang sangat baik bagi institusi Pendidikan dan guru pada
khususnya, yaitu pada tingkat perbaikan, kemudian fleksibelitas dan juga
efektifitasnya sangat besar dirasakan oleh para peserta didik maupun pengajar. Teknologi
informasi seiring berjalannya waktu akan mengalami sebuah perkebmangan pesat
kea rah depan, dalam pelaksanaannya setiap hari kita pasti menjumpai adanya
manfaat dari perkembangan computer di dalam kehidupan kita. Penerapan teknologi
ini dalam kenyataannya ditandai dengan e-learning yang dengan adanya hal ini
secara langsung telah memfasilitasi manusia untuk lebih mudah dalam proses
pembelajaran yang disampaikan melalui semua media elektronik seperti : audio
video, TV, CD, dan juga internet.
Internet adalah suatu alaat digital yang
memudahkan orang untuk berkomunikasi dengan dua orang maupun lebih. Fitur
internet sangat mendorong seseorang untuk bisa belajar dengan jarak yang sangat
jauh menjadi sangat efektif yang maksimal. Namun perlu disadari juga bahwa
tidak selamanya internet ini membawa dampak positif namun juga bisa membawa
dampak negative pada para pelajar, mahasiswa maupun orang yang sudah ketagihan
dalam menggunakan internet ini. Dengan adanya teknologi orangtua dapat dengan
mudahnya mengontrol perkembangan anaknya disekolah dengan cara
mengkomunikasikan nya dengan menelfon guru pelajaran terkait.
Seluruh para stekholder ataupun instansi
Pendidikan baik disitu elemen orangtua, siswa, staf pendidik, pengelola system
belajar perlu mendapat informasi yang cukup agar instansi tersebut bisa
memberikan Pendidikan yang layak maka perlu adanya Kerjasama yang bai kantar
elemen terbut. Tidak sedikit negara mempersiapkan kemudian memantau jalannya
Pendidikan agar siswa lebih mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman.
Tentu agar bisa kearah kesiapan maka siswa dan pesetra didik lainnya perlu
adanya motivasi secara intens agar kegiatan belajar lebih baik lagi, kemudian
tidak hanya itu sang guru pun mempunyai hak untuk diberikan motivasi secara
lebih efektif, agar Ketika ingin menuju kesiapan dalam menghadapi era baru ini
menjadi tugas manajemen mutu Pendidikan.
Salah satu tokoh terkemuka yaitu beliau
Sumaatmadja (2002) mengungkapkan bahwasannya Pendidikan adalah multidisipliner
ilmu dan juga interdisiplin serta cross discipline sains. Hal ini menjadikan
bahwa Pendidikan memiliki cakupan yang luas dalam pemaknaannya. Untuk itulah
saat ini masih gencar dalam penelitian Pendidikan, kemudian kajian tentang
manajemen Pendidikan masih terus berkembang siring perkembangan teknologi dan
kemajuannya.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya
berbicara tentang agama, tetapi berpikir, merasakan, mempersepsi, bertindak,
berbuat dan berbuat baik sesuai dengan agamanya masing-masing. Pendidikan umum
bertujuan untuk memanusiakan manusia pembelajar dan tidak serta merta
membenarkan proses pelaksanaannya dalam arti moral yang seluas-luasnya
(Mulyana, 2008). Dalam proses pendidikan secara umum, moralitas harus tercermin
dalam suasana pembelajaran interaksi pendidikan – mulai dari pengembangan
materi pembelajaran, penerapan metode dan strategi, hingga penilaian yang diterapkan.
Moralitas menjadi jiwa, suasana, interaksi pendidikan dan tujuan dalam praktik
pendidikan umum. Pendidikan umum berupaya mengembangkan bakat moral yang
bermakna dan langgeng dalam segala situasi kehidupan, dalam segala suasana dan
dalam segala kondisi.
Penulis : Fajar Dwi Prasetio (mahasiwa Prodi Pendidikan
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)