Dengan berdirinya Ranting Muhammadiyah Bancarkembar maka untuk meningkatkan dan mengaktifkan organisasi menjadi lebih dinamis maka dibentuk amal usaha di bidang pendidikan yakni mendirikan SD Muhammadiyah yang bearasal dari Sokanegara, Purwokerto Timur atas pertimbangan beberapa pengurus setempat dengan pengurus Muhammadiyah di wilayah Bancarkembar serta persetujuan dari pengurus cabang Muhammadiyah Purwokerto Utara dan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banyumas.
Seiring dengan
perkembangan zaman ranting Muhammadiyah Bancarkembar juga terus membentuk
amal-amal usaha lainnya yakni dengan mendirikan TPQ dan Pondok Pesantren yang didirikan oleh tokoh-tokoh
Muhammadiyah. Ada salah satu TPQ yang berada dalam naungan ranting Muhammadiyah
Bancarkembar yakni TPQ Masjid Nurul Hidayah
yang bekerjasama dengan takmir setempat. Sedangkan untuk Pondok
Pesantren bekerjasama dengan pihak SD Muhammadiyah Purwokerto yang mana Pondok
Pesantren dijadikan salah satu program unggulan SD Muhammadiyah Purwokerto. Pondok Pesantren ini diprioritaskan
untuk siswa
kelas 4 sampai kelas
6.
Selain itu ranting
Muhammadiyah Bancarkembar juga rutin mengadakan kegiatan-kegiatan sosial baik
rutin tahunan maupun insidental seperti pembagian paket sembako di bulan suci
Ramadhan pada pekan-pekan terahir kepada para anggota simpatisan aktif yang
kurang mampu dengan maksud membantu meringankan beban kesusahan dari para
anggota tersebut. Selain itu ranting Muhammadiyah Bancarkembar juga sering
memberikan bantuan honor bagi para guru SD Muhammadiyah Purwokerto terutama
yang belum sertifikasi.
Dalam sebuah
organisasi pasti akan menemukan sebuah rintangan dalam mengembangkan organisasi
tersebut. Seperti halnya yang terjadi di Ranting Muhammadiyah Bancarkembar juga
memiliki beberapa rintangan dalam mengembangkan Amal Usahanya. Adapun hasil wawancara saya dengan salah satu tokoh
Muhammadiyah di Desa Bancarkembar
yaitu dengan Bapak Rasoem A.N.
Menurut Bapak Rasoem A.N, tantangan yang
dihadapi pada awal-awal berdirinya adalah Muhammadiyah belum benyak dikenal
oleh masyarakat luas. Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang
dihadapi juga semakin kompleks terutama dalam hal sulitnya mengajak orang
hingga akhirnya bersedia mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Pengurus
Organisasi Muhammadiyah Bancarkembar dikarenakan orang sekarang sudah lebih
memilih mengikuti pengajian bisa cukup dengan membaca atau melihat vidio
ceramah-ceramah agama yang sudah tersedia lengkap di handphone. Selain itu,
dengan demikian bisa sambil mengerjakan pekerjaan yang ada di rumah tanpa harus
keluar rumah jauh-jauh sehingga menurutnya hanya akan menghabiskan waktu.
Penulis : Kusuma Wardana, S.Pd (SD Muhammadiyah Purwokerto)