Saat ini pendidikan merupakan hal penting yang wajib dijalani
oleh semua orang, tidak memandang gender bahkan status sosial seseorang untuk
mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak. Sebelum dengan mudahnya masuk
dunia pendidikan pada zaman dahulu anak-anak hanya akan belajar tentang agama
di Masjid. Hal ini yang menjadi salah satu masalah yang ingin di ubah oleh
Bapak K.H Ahmad Dahlan. K.H Ahmad Dahlan merupakan sosok pahlawan pendiri
muhammadiyah, yang bercita-cita ingin membuat pembaharuan pada beberapa bidang
salah satunya pada bidang Pendidikan.
Tujuan Muhammadiyah dalam lapangan pendidikan yaitu membentuk
manusia muslim yang cakap, berakhlak mulia, percaya pada diri sendiri dan
berguna bagi masyarakat, jadi tidak hanya bertujuan membentuk manusia intelektual
saja, tetapi juga manusia muslim, manusia moralis, dan manusia yang berwatak.
Tugas seorang pendidik ialah figur seorang pemimpin leader
Tidak mudah bagi beliau untuk melakukan pembaharuan di dunia
pendidikan. Berbekal ilmu agama yang ia kuasai dan ide-ide pembaru dari Timur
Tengah, K.H Ahmad Dahlan mencoba menerapkannya. Berbagai macam rintangan yang
dilalui K.H Ahmad Dahlan saat itu, salah satunya yaitu beliau mendapatkan pertentangan
yang dilakkan oleh sebagian besar ulama karena dianggap sudah melenceng dari
syariat syariat islam. Namun, K.H Ahmad Dahlan tidak mudah menyerah dan terus
membuktikan bahwa apa yang sedang dia lakukan dapat menjadi hal baik dikemudian
hari.
Salah satu perjuangannya yaitu dengan melakukan dakwah ke
berbagai kalangan orang, yang pada saat itu pengajian hanya diberikan kepada
masyarakat biasa saja terutama wanita. Hal ini menimbulkan masalah bagi
sebagian ulama pada saat itu. Namun, disaat orang-orang menentangnya terdapat
sosok Budi Utomo yang memiliki satu pemikiran yang sama yaitu memodernisasikan
dunia pendidikan. Setelah meyampaikan ceramahnya para anggota Budi Utomo
memeberikan respon yang baik tentang pembaharuan pendidikan dan menyarankan K.H
Ahmad Dahlan untuk mendirikan sekolah modern.
Konsep pendidikan yang dijalankan K.H Ahmad Dahlan ini
merupakan perpaduan antara iman dan kemajuan, yang memiliki arti bahwa
diharapkan setiap generasi dapat dengan mudah menerima hal-hal baru kedepannya.
Melalui Muhammadiyah K.H Ahmad Dahlan mampu melakukan pembaharuan terhadap dunia
pendidikan. Karena kerja keras dan sifat tidak mudah menyerah K.H Ahmad Dahlan
saat ini kita semua dapat merasakan pendidikan yang nyaman, mudah dan aman.
Bisa dibayangkan apabila beliau tidak memiliki sifat-sifat ini mungkin sampai
saat ini para generasi tidak bisa menghadapi kemajuan-kemajuan zaman yang
sangat ccepat ini.
Beberapa perubahan yang dilakukan oleh K.H Ahmad Dahlan yaitu
yang pertama terdapat dalam metode pendidikan. Yang pertama, metode ceramah
yang dimana kyai atau guru membacakan isinya dan murid mendengarkan. Yang
kedua, metode hapalan yang dimana dalam metode ini murid diminta untuk
melakukan hapalan namun tetap diawasi oleh pengajar. Yang ketiga, metode
praktik ibadah yang dimana pengajar memeberikan contoh kepada murid tentang tata
cara ibadah yang baik dan benar sesuai dengan syariat islam.
Terdapat beberpa pengaruh besar yanng sampai saat ini kami
rasakan akibat dari pmbaharuan modernisasi yang dilakukan oleh K.H Ahmad
Dahlan, yang sebelumnya menggunakan sistem pesanten saat in di ubah
menjadi sistem sekolah. Beberapa
pengaruhnya adalah, (1) dengan adanya pembelajaran materi umum kedalam
sekolah-sekolah keagamaan, (2) dengan adanya perubahan dalam metode pengajaran,
(3) dengan mengajarkan sikap dan sifat yang terbbuka dan toleransi yang tinggi
dalam dunia pendidikan. Kembali lagi ke fakta bahwa perubahan-perubahan ini lah
yang membuat kita saat ini mudah mendapatkan pendidikan yang layak.
Bagi K.H. Ahmad Dahlan, pendidikan bukanlah semata-mata
sekolah, melainkan menjalani hidup sebagai guru dan murid dengan nasihatnya
yang popular “menjadilah guru sekaligus murid”. Setiap orang harus bisa menjadi
guru dengan menyebarkan ilmu yang memiliki, dan menjadi murid dengan
menggunakan seluruh hidupnya untuk belajar. K.H. Ahmad Dahlan mengajarkan
banyak sekali konsep kehidupan yang kemudian diterapkan di organisasi
Muhammadiyah. Seperti ia menekankan untuk berjuang sungguh-sungguh dalam
menyebarkan Islam melalui Muhamamdiyah dengan salah satu perkataannya yang
terkenal yaitu “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan engkau mencari hidup di
Muhammadiyah”.
Berkat kegigihan K.H. Ahmad Dahlan dalam melakukan
modernisasi bidang pendidikan sampai saat ini muhammaidyah sudah membangun
kurang lebih 3334 sekolah. Hal ini menjadi hasil dari kegigihan pahlawan
pendidikan. Sekolah-sekolah ini meliputi TK,/TPQ, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA,
SLB, da juga Universitas Muhammadiyah yang tersebar dikota-kota besar.
Perjuangan K.H. Ahmad Dahlan ini dapat saya bahkan seuruh
masyarakat indonesia rasakan saat ini. Dengan banyaknya sekolah-sekolah yang
didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan mempermudah kami dalam mendapatkan pendidikan
yang layak. Pada saat ini banyak orang berbondong-bondong untuk memasukan
anaknya ke sekolah swasta terbaik atau sekolah internasional agar anak-anaknya
mendapatkan ilmu-ilmu yang baik dan modern. Hal ini sebenarnya cukup
mengejutkan karena dahulu pun K.H. Ahmad Dahlan memikirkan hal yang sama
tentang dunia pendidikan.
Saat ini sekolah-sekolah muhammadiyah banyak sekali kita
temui, sekolah muhammadiyah ini pula tidak kalah modernnya dengan
sekolah-sekolah internasional yang sedang hits saat ini. Bagi masyarakat bahkan saya pun merasa agama pun penting bagi
manusia untuk menjalankan hidupnya, dan dimana lagi selain sekolah kami dapat
mendapatkan ilmu-ilmu yang ebrmanfaat dari pengajar yang kompeten dan maju yang
menginginkan dapat menghasilkan generasi-generasi muda yang paham akan ilmu
umum dan agama, sehingga dinilai dapat menghadapi kerasnya dunia.
Penulis : Muizz
Doni Kurniawan (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)