Di Ajibarang, Muhammadiyah
memiliki banyak kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan yang dijalankan oleh
para anggotanya. Salah satu fokus utama Muhammadiyah adalah pendidikan. Mereka
mendirikan sekolah-sekolah yang menawarkan pendidikan Islam berkualitas.
Sekolah-sekolah ini memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi
masyarakat setempat. Selain pendidikan, Muhammadiyah Ajibarang juga aktif dalam
kegiatan sosial. Mereka mendirikan panti asuhan, pusat kesehatan,dan lembaga
amal lainnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Muhammadiyah juga
terlibat dalam program pengembangan ekonomi masyarakat melalui usaha mikro dan
koperasi.
Muhammadiyah Ajibarang juga
menjadi pusat kegiatan keagamaan. Mereka menyelenggarakan pengajian, ceramah,
dan kegiatan keagamaan lainnya untuk meningkatkan pemahaman agama dan keimanan
umat Islam di daerah tersebut. Selain itu, Muhammadiyah juga terlibat dalam
dakwah dan upaya memperluas pengaruh Islam di lingkungan sekitarnya. Secara
keseluruhan, Muhammadiyah di Ajibarang berperan aktif dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Melalui pendidikan, kegiatan sosial, dan keagamaan,
Muhammadiyah berusaha meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan umat Islam
di Ajibarang dan sekitarnya.
Pada hari Jum’at 26 Mei 2023
kami melakukan kunjungan ke salah satu tokoh Muhammadiyah di Ajibarang, yang
Bernama mas Adit, beliau merupakan salah satu anggota pemuda Muhammadiyah yang
aktif di Ajibarang, kami menanyakan beberapa hal yaitu di antaranya yaitu
tentang perkembangan Muhammadiyah di Ajibarang, menurut penjelasan dari beliau
untuk perkembangan Muhammadiyah di Ajibarang ini stagnan, yang artinya
berkembang tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh pengurus, Namun apabila di
Kelola lebih lanjut maka program program kerja yang sudah direncanakan ini akan
bagus jika terealisasi.
Untuk kendala dalam
menjalankan beberapa proker yaitu, karena ketua umum yang memimpin pada saat
itu sedang sakit, sehingga proker yang sudah di rencanakan ini beberapa ada
yang tidak terealisasi, dan juga Sumber daya manusia yang kurang, kemudian
kurangnya komunikasi antar anggotanya, lalu kami bertanya lagi tentang Program
kerja apa sajakah yang sudah berjalan di Ajibarang ini, yaitu IPM (Ikatan
Pelajar Muhammadiyah), telah terkoordinasi dengan baik beberapa proker IPM di
antaranya yaitu Kegiatan sosial pada hari Jum’at seperti bagi bagi sembako
kepada warga sekitar di Ajibarang, dan juga terdapat Bedah rumah bagi warga
desa sekitar yang membutuhkan rumahnya untuk di bedah dalam artian sudah tidak
layak huni, untuk dana dari bedah rumah ini sendiri menurut penjelasan beliau
dari para donator, kemudian setelah dana tersebut terkumpul lalu di berikan
kepada warga yang kurang mampu.
Lalu selanjutnya yaitu Kokam,
kokam di sini ikut berkontribusi dalam membantu warga desa pada saat terjadi
pandemi covid di tahun 2020, seperti menyemprotkan disenvektan, serta turut
serta membantu korban pandemic. Kemudian untuk prestasi kokam sendiri di
Ajibarang telah meraih beberapa kejuaraan yaitu juara 3 bola voli, dan futsal
antar desa, program kerja dari kokam juga telah membuat produk olahan dari
cabai yaitu berupa sambal, namun karena dalam membuat sambel ini tidak
konsisten maka tidak berjalan lagi setelah itu.
Kemudian program kerja dari
pemuda Muhammadiyah di Ajibarang ini juga membuat angkringan dengan menyajikan
menu yang berbeda dari yang lainnya, menu tersebut adalah “kopi solawat”,
karena di namai kopi solawat ini sempat menjadi kontroversi, masyarakat sekitar
menganggap bahwa telah menghina Nabi Muhammad SAW, kejadian ini sekitar tahun
2021. Untuk proker yang paling bagus di Ajibarang yaitu, Dikdasmen Ajibarang
untuk sementara ini mempunyai SMK Muhammadiyah yang menjadi SMK favorit dengan
jumlah siswa dan kejuruan yang banyak, nah siswa lulusan SMK Muhammadiyah ini
dapat bekerja di perusahaan perusahaan besar, karena telah bekerja sama.
Lalu kami menanyakan
“bagaimanakah kehidupan masyarakat Muhammadiyah dan NU di Ajibarang apakah
terjalin dengan baik?”, menurut penjelasan dari mas adit sendiri memiliki
korelasi yang baik dan juga beberapa kali ada event juga melakukan kerja sama
dan toleransi yang baik juga. Kehadiran Muhammadiyah di Ajibarang ini sangat
terasa dengan beberapa program kerja yang terlaksana di antaranya yaitu, bedah
rumah, bagi bagi sembako bagi yang membutuhkan. Harapan mas adit dari program
kerja yang belum terealisasi yaitu, supaya lebih istiqomah lagi, serta mencari
orang orang yang tepat di dalam bidangnya supaya program kerjanya jalan,
meningkatkan lagi komunikasi dengan wilayah dan daerah supaya lebih mendukung
lagi agar jalan program kerjanya.
Untuk kesan dari Mas Adit di
Muhammadiyah, “Muhammadiyah itu apapun organisasinya itu baik, Bagaimana cara
kita menjalaninya, Muhammadiyah harus lebih maju dan berkembang. Menurut
pendapat kelompok kami perkembangan Muhammadiyah di Ajibarang ini cukup merata
untuk kontribusi dalam bidang Pendidikan serta Kesehatan, kegiatan sosialnya
pun tidak kalah. Dan juga untuk korelasinya pun terjalin dengan baik dengan
masyarakat NU disana.
Penulis : Nurrul Nabila Yulianisya,
Kiki Tri Utami, Gilang Sanjaya, Didik Johari, Rafdika Ammaru Zamzam (mahasiswa
Prodi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Purwokerto)