Muhammadiyah
merupakan salah satu gerakan organisasi Islam di Indonesia yang didirikan saat
masa penjajahan belanda dan masih berdiri hingga saat ini. Tujuan awal
didirikannya Muhammadiyah adalah dengan harapan dapat membimbing umat muslim
pada masa itu dan agar mereka tidak melenceng dari ajaran Islam berdasarkan
Al-Quran dan Hadist.
Saat
ini organisasi tersebut sudah semakin berkembang dengan tidak hanya bergerak di
bidang pendidikan saja, tetapi juga di bidang kesejahteraan sosial. Dengan
adanya gerakan kesejahteraan sosial tersebut, Muhammadiyah telah mendirikan
banyak panti asuhan, panti jompo, santunan keluarga kurang mampu, santunan
kematian serta panti cacat netra. Seperti yang ada di Kabupaten Purbalingga
contohnya, terdapat Panti Asuhan Mandhanisiwi PKU Muhammadiyah yang sudah
berdiri sejak tahun 1960-an.
Panti
asuhan yang di pimpin oleh bapak Sudirman, S.Kom.I untuk saat ini memiliki 60
anak asuh yang terdiri dari siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Mereka tidak hanya terdiri dari anak yatim piatu, tetapi banyak juga yang
berasal dari masyarakat kurang mampu di kabupaten Purbalingga. Rata-rata dari
mereka memiliki keluarga yang tidak mampu untuk menyekolahkannya sehingga
mereka dititipkan ke panti asuhan tersebut untuk mendapatkan santunan hidup
sekaligus pendidikan. Santunan diberikan hingga mereka lulus sekolah menengah
atas dan setelah itu dikembalikan kepada keluarga.
Soleman,
salah satu pengurus panti asuhan tersebut mengatakan donasi yang di dapat untuk
panti tidak hanya berasal dari yayasan Muhammadiyah itu sendiri, tetapi juga
dari masyarakat Muhammadiyah atau lingkungan sekitar panti. Hal ini dikarenakan
sudah banyak masyarakat yang peduli untuk menyantuni anak yatim piatu dan anak
terlantar, seperti yang dikatakan Kiai Haji Ahmad Dahlan. Dengan adanya
penyantunan anak yatim dan kehadiran panti asuhan ini menjadi usaha dan amalan
sejak dini yang dilaksanakan Muhammadiyah.
Dengan
adanya panti asuhan tersebut sudah membuktikan bahwasanya Muhammadiyah tidak
lebih dari sekadar sebuah organisasi yang digunakan untuk menegakkan kejayaan
Islam. Muhammadiyah mampu menunjukkan eksistensinya dengan gerakan-gerakan
sosialnya. Untuk tetap mempertahankan eksistensinya, Muhammadiyah beserta
lembaga-lembaga sosial tersebut harus terus berbenah dan melakukan evaluasi
agar meningkatkan kualitas di segala aspek seperti sumber daya manusianya,
sarana, prasarana, dan lain sebagainya.
Penulis
: Halda Nurohmah, Maudia
Szaharanityas, Septia Tri
Wahyuningsih, Indah Firliyani, Nanda Zabrina Auberta (mahasiswa Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Purwokerto).