Muhammadiyah merupakan
organisasi islam yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan di Kampung Kauman
Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. K.H Ahmad dahlan
merupakan Pegawai Kesultanan Kraton Yogyakarta. Ajaran ini tidak berjalan
mulus. Bahkan sampai sekarang masih saja ada yang menganggap ajaran
Muhammadiyah adalah ajaran sesat, terlalu saklek, ataupun ajaran yang tidak
umum
Banyak sekali disekitar
lingkungan saya yang menganggap orang Islam yang beraliran Muhammadiyah adalah
beda dengan Islam dengan umumnya. Mereka menganggap jika orang beraliran
Muhammadiyah, adalah orang yang tidak sama atau tidak umum dengan islam yang
lain. Sehingga, orang yang beraliran muhammadiyah cenderung enggan bersosialisi
karena dianggap berbeda
Adapun juga yang
menganggap bahwa Muhamadiyah adalah agama. Seperti halnya Islam, Kristen dll
ada juga yang menganggap Muhammadiyah adalah agama bukannya aliran/organisasi.
Karena saking berbeda pandangan dengan aliran Islma mayoritas. Padahal
organisai Muhammadiyah sama saja dengan islam yang lainnya. Sama sama melakukan
sholat lima waktu dan menaati rukun iman. Namun, karena perbedaan pemahaman
menjadikan Muhammadiyah memiliki perbedaan pandangan dengan aliran/organisasi
mayoritas agama Islam
Perbedaan pandangan ini
menyebabkan kesenjangan sosial yang mengakibatkan alira muhammadiyah lebih
tertutup dalam bergaul atau bersosialisasi dengan sesama. Perbedaan pendapat
sering kali menjadi perdebatannya. Contohnya tentang tahlilan 7 harian, dalam
aliran mayoritas islam hal tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan.
Melakukan upacara berdoa bersama dengan tujuan yang meninggalkan akan diberikan
jembar kuburane (terang di alam kubur) namun, dialiran muhammdiyah tidak
memiliki atau tidak menjalankan hal seperti itu. Sehingga saat organisasi Islam
mayoritas sedang melakukan hal tersebut, orang yang beraliran muhammadiyah
tidak diundang. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Namun, di lingkungan saya
banyak juga masyarakat yang sudah mengerti bahwa Muhammadiyah bukanlah suatu
organisasi/aliran yang kolot, saklek dll. Masyarakar yang sudah mengerti lebih
menghargai dan menjaga apa yang mereka lakukan.
Masyarakat yang sudah
mengerti bahwa itu bukanlah suatu perbedaan keyakinan. Melainkan hanya
perbedaan pandangan atau pendapat dalam melaksanakan suatu ibadah lebih
menoleransi atau lebih menghargai perbedaan tersebut. Sebagai dari mereka juga
sudah tau, bahwa organisasi Muhammadiyah bukan seperti yang orang - orang
katakan, seperti suatu organisasi yang saklek, kolot dll. Tapi semua sama saja
dalam islam, diajarkan untuk melakukan suatu yang baik dan beribadah kepada
Allah SWT. Hanya saja, Muhammadiyah memiliki pandangan sendiri untuk memahami
hadist dan Alquran.
Apa yang dikatakan orang
orang tentang Muhammadiyah menurut saya sangat berlebihan. Perbedaan pemahaman
apa yang didapatkan oleh orang yang beraliran Muhammadiyah dan yang bukan
sedikit jomplang. Biasanya masyarakat yang bukan Muhammadiyah menginformasikan
tentang aliran muhammadiyah sesuai apa yang mereka pikirkn, jika kebencian
karena perbedaan yang mereka rasakan. Maka kebencian atau ketidaksukaan itulah
yang akan mereka informasikan dengan yang lain. Namun, jika mereka paham dan
lebih mengerti apa alira Muhammadiyah tersebut, maka mereka akan lebih menerima
bahwa Muhammadiyah bukanlah suatu agama/aliran yang tidak benar.
Maka dari itu kita
sebagai orang yang berpendidikan juga tidak boleh men-judge apa yang
mereka lakukan. Sesama umat muslim, kita memiliki tujuan yang sama yaitu
beribadah kepada Allah SWT.
Penulis : Aliya Nur Rahma (mahasiswa Prodi Sastra
Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto)