Salah satu syarat kehidupan manusia yang teramat penting
adalah keyakinan, yang oleh Sebagian orang
dianggap menjelma sebagai agama.Agama ini
bertujuan untuk mencapai
kedamaian rohani dan kesejahteraan jasmani.Untuk
mencapai kedua ini
harus diikuti dengan syarat yaitu percaya dengan adanya
Tuhan Yang Maha Esa. Agama Islam memiliki
konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan,
kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep
dasar tersebut memberikan
gamabaran tentang ajaran
yang berkenaan dengan: hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula
sebagai ajaran kemasyarakatan.
Muhammadiyah
adalah gerakan Islam amar ma’ruf nahi mungkar. Karena itu, setiap perjuangan,
gerakan, langkah maupun Amal Usaha Muhammadiyah harus sesuai dengan
prinsip-prinsip yang terkandung dalam ajaran Islam. Pedoman tersebut adalah
seperangkat nilai dan norma Islami yang bersumber pada Al Qur’an dan As Sunnah
untuk menjadi pola tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan
sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya.
Maksud dan tujuan Muhammadiyah
adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya. Sementara itu, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam
dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan tentang pokok ajaran
Islam) yang bersumber pada al-Qur'an dan as-Sunnah as-Sohihah.
Kehidupan Islami warga
Muhammadiyah secara pribadi ialah terbentuk dalam akidah, dalam akhlak, dalam
ibadah dan dalam Mu’amalah Duniawiyah. Sedangkan dalam Keluarga ialah terhadap kedudukan
keluarga, fungsi keluarga, dan aktivitas keluarga. Kehidupan bermasyarakat
seperti menjalin persaudaraan, memiliki keteladanan, berlainan agama dan
melaksanakan gerakan jamaah dan dakwah jamaah.
Belajar agama
dapat memberi banyak manfaat bagi setiap orang. Dengan mempelajari agama, orang
dapat memahami nilai-nilai dan ajaran-ajaran yang ditawarkan oleh agama
tersebut. Hal ini dapat membantu seseorang atau bahkan setiap manusia dalam
mengambil keputusan yang lebih baik dan bermoral. Selain itu, belajar agama
juga dapat membantu seseorang menjadi orang yang lebih sabar, berakhlak mulia,
dan memiliki rasa hormat terhadap orang lain.
Tujuan diturunkannya agama Islam adalah untuk
menunjukkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam
membawa ajaran yang akan mengantarkan pemeluknya kepada kebahagiaan dunia dan
akhirat. Belajar dan memahami agama Islam akan membantu menjadi manusia
yang bermoral dan berintegritas. Belajar tentang ajaran Islam, nilai-nilai, dan
budaya akan memberikan seseorang dengan kualitas moral yang lebih baik.
Menanamkan kesadaran dan takwa.Agama berperan sangat penting
dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan mengarahkannya kepada
kebaikan bersama. Agama dan beragama adalah satu kesatuan namun memiliki makna
yang berbeda. Agama merupakan sebuah ajaran kebaikan yang menuntun manusia
kembali kepada hakekat kemanusiaannya.islam sangat mendukung nilai luhur yang
menyeru kepada prinsip kebaikan, seperti keadilan, kejujuran, toleransi,
dan tolong-menolong. Dalam proses kehidupan yang dijalani manusia, islam sangat mendukung untuk
tindakan kebaikan.
Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur segala
aspek dalam kehidupan manusia, baik aspek ibadah (hubungan manusia dengan Allah
SWT) maupun aspek muamalah (hubungan manusia dengan sesama manusia). Allah SWT
telah berfirman dalam al-Qur‟an bahwasannya agama Islam itu adalah agama yang
sempurna. Keistimewaan Agama Islam Secara umum yang dimaksud dengan agama Islam
adalah agama yang diridhoi Allah, yang paling benar dan sempurna serta agama
yang membawa rahmat bagi semesta alam.
Islam merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
terakhir yakni Nabi Muhamad SAW. "satu-satunya agama yang
Allah Ridhoi bagi manusia adalah islam". manusia yang mulia adalah manusia
yang mengenal Tuhannya, manusia harus berpegang pada agama dalam menemukan
jalan dan aturan hidup sebagai pedoman mengenal Allah dan satu- satunya jalan
untuk mengenal Allah adalah melalui agama islam.
Penulis : Algani Darojati (mahasiswa Prodi Teknik Elektro Universitas
Muhammadiyah Purwokerto)