Muhammadiyah
merupakan sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Kata
“Muhammadiyah” bersumber dari nama Nabi Muhammad SAW sendiri, sehingga
Muhammadiyah biasa dikenal juga sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi
Muhammad SAW. Kali
ini kami akan membahas hasil wawancara kami dengan salah satu tokoh
muhammadiyah di kecamatan Belik, Pemalang.
Di
kecamatan Belik, sayangnya belum di setiap desa terdapat pengurus dari
Muhammadiyah sendiri, di karenakan mayoritas masyarakat yang mengikuti
organisasi Nahdlatul Ulama (NU), Perkembangan Muhammadiyah tentunya berbeda
antara satu daerah dengan daerah lainnya, antara satu cabang dengan cabang yang
lain, walaupun begitu di kecamatan ini terdapat beberapa amal usaha dari segi
pendidikan, kesehatan dan juga panti sosial, dari segi pendidikan yaitu seperti
SD Muhammadiyah Belik, SMP Muhammadiyah Belik, SMK Muhammadiyah Belik dan SMA Muhammadiyah
Belik. Pada bulan september tahun lalu juga disebutkan bahwa adanya peresmian dan tasyakuran Gedung Dakwah dan TK
Muhammadiyah di Desa Belik.
Beliau
juga menyebutkan bahwa salah satu ranting Muhammadiyah di Pemalang yang cukup
intensif dalam melakukan pengajian sendiri ialah pimpinan ranting Muhammadiyah
sikasur, Belik, Kabupaten Pemalang. Pengajian di ranting tersebut biasanya
dilakukan rutin dua kali dalam satu bulan setiap malam rabu, di Mushola
Asiyatul Barokah. Pengajian tersebut biasanya di pimpin oleh Pimpinan
Muhammadiyah cabang Belik. Pengajian tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengajak kita senantiasa belajar kepada siapapun karena menuntut ilmu itu
hukumnya wajib dan yang paling penting ialah harus istiqomah.
Pimpinan
ranting Muhammadiyah Sikasur di Kabupaten Pemalang, Belik, memang dikenal
sebagai salah satu kelompok yang sangat aktif dalam melakukan pengajian. Setiap
dua kali dalam satu bulan, tepat pada malam Rabu, para anggota Muhammadiyah
dari berbagai kalangan akan berkumpul di Mushola Asiyatul Barokah untuk
menghadiri pengajian tersebut. Pengajian yang dipimpin oleh Pimpinan
Muhammadiyah cabang Belik ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu mengajak setiap
individu untuk terus belajar kepada siapapun. Mereka meyakini bahwa menuntut
ilmu adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim. Dalam
ajaran Islam, ilmu pengetahuan dianggap sebagai sumber pencerahan dan peradaban
yang membawa umat manusia menuju kebaikan.
Dalam
pengajian rutin mereka, berbagai topik yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari dibahas secara mendalam. Mulai dari pemahaman tentang ajaran Islam,
tafsir Al-Quran, hadis, hingga penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan
bermasyarakat. Para pembicara yang ahli di bidangnya akan memberikan penjelasan
yang komprehensif dan mendalam sehingga para peserta dapat memahami dengan
baik.
Selain
itu, pentingnya istiqomah atau konsistensi dalam menuntut ilmu juga ditekankan
dalam setiap pengajian. Mereka percaya bahwa keberhasilan dalam menimba ilmu
tidak hanya bergantung pada seberapa banyak pengetahuan yang diperoleh, tetapi
juga sejauh mana seseorang mampu mempertahankan ketekunan dan kesungguhan dalam
belajar. Istiqomah adalah kunci utama untuk meraih manfaat yang maksimal dari
proses belajar. Pengajian di ranting
Muhammadiyah Sikasur juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi
antaranggota Muhammadiyah dan masyarakat sekitar. Setiap kali pengajian
berlangsung, suasana yang penuh kebersamaan tercipta.
Mereka
saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta memberikan dukungan moral satu
sama lain dalam menjalani perjalanan hidup yang penuh dengan cobaan. Tidak
hanya itu, pengajian ini juga menjadi sarana untuk menginspirasi dan memotivasi
para anggota Muhammadiyah serta masyarakat umum. Keaktifan dan semangat dalam
menuntut ilmu yang ditunjukkan oleh pimpinan ranting Muhammadiyah Sikasur dapat
menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya pengajian ini,
diharapkan mampu mendorong setiap individu untuk terus belajar dan berkembang,
baik dalam aspek agama maupun pengetahuan umum. Melalui pengajian rutin yang
intensif ini, Muhammadiyah cabang Belik di Kabupaten Pemalang mampu memberikan
kontribusi positif dalam memperkuat pemahaman agama dan meningkatkan kualitas
kehidupan umat Muslim di daerah tersebut.
Penulis
: Salsabila Putri Khairunnisa, Anestasya
Ladiana Putri (mahasiswa
Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)