Saya sejak dulu tidak tahu akan
organisasi Muhammadiyah dan dilahirkan dari keluarga yang sejak dulu menganut
organisasi Nahdalut Ulama. Dan di desa tempat saya tinggal mayoritas warganya
adalah NU(nahdatul ulama),mungkin karena waktu itu Nahdatul ulama masih menjadi
organisasi islam yang terbesar di Indonesia,jadi sejak kecil yang saya tau
hanya ada Nahdatul ulama saja. Tapi lambat laun saya mulai tau bahwa ada yang
namanya Muhammadiyah karena di desa tetangga solat Jumat berbeda dengan di desa
saya, waktu itu saya pun heran kenapa bisa berbeda, di desa saya adzan solat
jumat ialah 2 kali sedangkan di desa sebelah hanya 1 kali, dan yang buat saya
lebih heran adalah ketika hari raya idul fitri di desa saya masih melaksanakan
puasa dan di desa sebelah sudah mengumandangkan takbir hari raya idul fitri
mulai dari situ saya mengerti bahwa
ada sebuah perbedaan ideologi antara desa saya dan desa tetangga, setelah saya
mencari tahu apa yang membuat kedua nya menjadi berbeda, muncul lah nama
organisasi muhammadiyah, lalu saya mencari tahu tentang apa itu Muhammadiyah
saya mendapat kesimpulan bahwa Muhammadiyah itu sebuah organisasi Islam yang bersumber dari al qur'an dan hadist.
Dan saya juga menemukan dalil yang
menunjukkan bahwa adzan Jum'at itu awalnya 1 kali lalu berubah menjadi 2 kali. Dari
Sa'ib ia berkata, "Saya mendengar dari Sa'ib bin Yazid, beliau berkata,
“Sesungguhnya adzan di hari jumat pada asalnya ketika masa Rasulullah SAW, Abu
Bakar RA dan Umar RA dilakukan ketika imam duduk di atas mimbar. Namun ketika
masa Khalifah Utsman RA dan kaum muslimin sudah banyak, maka beliau
memerintahkan agar diadakan adzan yang ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di
atas Zaura. Maka tetaplah hal tersebut (sampai sekarang)". ( Shahih
al-Bukhari: 865)
Saya awalnya juga bingung dalam hal
solat kenapa di Muhammadiyah dan Nahdatul ulama bacaan solat nya berbeda-beda
seperti di attahiyat di nahdatul ulama ada sayidina sedangkan di Muhammadiyah
tidak ada sayidina tetapi sekarang saya sudah mengerti kenapa itu bisa terjadi,
pada awal awal nya saya bingung lambat laun saya mencari tahu kenapa di
Muhammadiyah tidak pakai Sayidan Alasannya karena tidak ditemukan dalam
hadis-hadis maqbulah atau hadis sahih dan hasan.
Tapi di daerah saya Muhammadiyah
belum menjadi mayoritas akan tetapi masih menjadi minoritas, setelah saya
mengetahui lebih dalam bahwa di sebagian daerah saya ternyata sudah banyak
masyarakat muhammadiyah saya menjadi tahu bahwasanya muhammadiyah itu bukan
hanya di yogyakarta saja bahkan sekarang muhammadiyah sudah tersebar diseluruh
indonesia dan kota-kota terpencil. Dan tiba di titik ini saya sekarang berada
di lingkungan Muhammadiyah yaitu di universitas Muhammadiyah Purwokerto,
terkadang saya masih bingung akan perbedaan ini yang mungkin saya masih pertama
kali berada di lingkungan yang berbeda, padahal kita sama sama islam tetapi menganut
ideologi yang berbeda. Tetapi lambat laun saya mulai mengikuti dan sudah
terbiasa dengan lingkungan itu.
Setelah saya berada di lingkungan
Muhammadiyah, disini saya mulai paham dan juga menghormati satu sama
lain,bahwasanya semua ajaran sama saja untuk lebih mendekatkan diri kepada sang
allah swt Orang orang yang dari organisasi Muhammadiyah pun beranggapan
bahwasanya nahdatul ulama itu kurang mengikuti hadist dan semacam nya, tak
luput juga nahdatul ulama beranggapan bahwa Muhammadiyah itu menghilangkan adat
istiadat tetapi kita sesama islam dan sama Indonesia harus bisa saling
menghargai bahwasanya antara Muhammadiyah dan nahdatul ulama itu berbeda
pendapat tetapi dari perbedaan pendapat itu lebih baik nya kita mengikuti yang
baik nya saja antara Muhammadiyah dan nahdatul ulama, karena organisasi
Muhammadiyah dan Nahdatul ulama mempunyai kelebihan nya masing masing
Dan juga saya lihat organisasi
Muhammadiyah lebih maju di sektor pendidikan karena banyak sekolah Muhammadiyah
mulai dari TK,SD,SMP,SMK/SMA bahkan perguruan tinggi pun banyak contoh nya
seperti saya ini bersekolah di perguruan tinggi Muhammadiyah yang terbesar di jawa
tengah bagian barat, itu menunjukkan bahwa Muhammadiyah lebih unggul dari
sektor pendidikan.
Lalu saya tau bahwa Muhammadiyah bukan
saja bergerak di pendidikan namun juga bergerak di bidang kesehatan saya pernah
masuk ke sebuah rumah sakit yang di naungi oleh organisasi Muhammadiyah di Indramayu yang bernama rumah
sakit zam zam.
Jadi menurut saya Muhammadiyah itu
organisasi yang terstruktur dan maju, mungkin karena saya sekarang lebih sering
bergaul dengan lingkungan Muhammadiyah sekarang saya sedikit demi sedikit
mengenal lebih dalam organisasi Muhammadiyah.
Penulis : Alfin Nuha (mahasiswa Prodi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto)